Muntok – Sebanyak 120 peserta dari tiga kabupaten mengikuti Lomba Gasing Kabupaten Bangka Barat tahun 2019 yang diselenggarakan di Gelanggang Gasing Pantai Batu Rakit, Muntok, Kamis ( 17/10/12019 ).
Atlet – atlet gasing yang turut ambil bagian dalam perhelatan tahunan Dinas Pariwisata Kabupaten Bangka Barat ini terdiri dari 96 orang peserta putra dan 24 orang peserta putri, mempertandingkan gasing jantung kelas standar dengan berat gasing 4 ons.
Selain pegasing Bangka Barat, lomba ini juga diikuti dua kabupaten lain, yakni, Kabupaten Belitung Timur yang mengirimkan 6 atlet putra dan 4 atlet putri dan Kabupaten Bangka Tengah yang mengirimkan 34 atlet putra serta 2 orang atlet putri.
Perhelatan olahraga tradisional khas melayu ini akan berlangsung selama empat hari, dari hari Kamis tanggal 17 Oktober hingga Minggu, tanggal 20 Oktober 2019, menawarkan hadiah uang tunai jutaan rupiah serta trophy, piagam dan bonus.
Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata Kabupaten Bangka Barat, Romi’at mengatakan, Lomba Gasing merupakan salah satu kegiatan rutin Disparbud yang bertujuan untuk mempertahankan warisan budaya dan melestarikan olahraga tradisional.
” Disamping itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat memberi manfaat bagi sektor pariwisata sehingga dapat optimal. Kita juga ingin mempromosikan daya tarik wisata Kabupaten Bangka Barat lewat lomba gasing ini,” ujar Romi’at, Kamis ( 17/10 ) kepada portaldutaradio.com di sela – sela acara.
Diantara peserta dewasa, ada seorang peserta muda yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Hal ini menarik perhatian Disparbud selaku penyelenggara.
Romi’at mengakui, memang ada usulan dari para juri untuk memisahkan kategori dewasa dan anak – anak. Hal itu untuk mencari bibit – bibit pegasing muda berbakat dan juga regenerasi.
Namun kata dia, untuk tahun ini usulan tersebut belum bisa dilaksanakan.
” Tahun ini belum bisa kita laksanakan karena kategori anak – anak belum tertera di DPA ( Dokumen Pelaksanaan Anggaran ), mudah – mudahan tahun depan bisa, nanti akan kita usahakan,” kata Romi’at. ( SK )