Operasi Yustisi Satgas Covid Babar Bidik Warga yang Belum Divaksin

Muntok — Sejumlah cafe, warung kopi hingga kawasan Pelabuhan Ikan Muntok, didatangi Tim Gabungan Satgas Covid – 19, Puskesmas Muntok, anggota Polres serta Satpol PP Bangka Barat, Sabtu ( 16/10 ) malam.

Kedatangan Tim Gabungan tersebut dalam rangka Operasi Yustisi percepatan program vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bangka Barat. Petugas mengecek satu persatu para pengunjung guna mencari tahu masyarakat yang belum mendapatkan vaksin.

Dalam operasi tersebut, petugas mendapati belasan orang yang tidak dapat menunjukkan bukti vaksin, salah satunya bernama Tatang ( 31 ), domisili di Kecamatan Muntok.

Menurut Tatang, dirinya belum bisa divaksin karena masih terkendala kondisi kesehatan, padahal ia ingin segera divaksin agar dapat terhindar dari dampak Covid – 19.

” Kemarin sempat mau vaksin udah dateng, tapi pas diperika nggak jadi karena gula saya tinggi. Tapi nanti coba lagi, kalau bisa divaksin ya divaksin,”ujar Tatang.

Kabag Ops Polres Bangka Barat, Kompol Evri Susanto mengatakan, Operasi Yustisi kali ini digelar dari pukul 20.30 hingga 23.00 WIB. Sasaran yang dibidik, tempat – tempat keramaian di Kecamatan Muntok.

Kegiatan tersebut dilakukan berdasarkan Surat dari Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangka Barat 019/163/SATGAS/X/2021, terkait pemeriksaan bukti vaksinasi dan penarapan protokol kesehatan.

Bagi masyarakat yang tidak bisa menunjukkan bukti telah divaksin akan dilakukan pemeriksaan swab antigen di tempat. Beruntung, 19 orang yang diswab antigen tidak ada yang positif Covid-19.

” Malam ini kita mendatangi cafe dan yang terjaring ada 19 orang diswab, alhamdulillah negatif semua. Mereka ini ada yang tertinggal bukti vaksin, ada juga yang emang belum vaksin,” ujar Kompol Evri Susanto di sela kegiatan.

Dikatakan Evri, operasi yustisi akan terus dilakukan untuk memberikan sosialisasi pentingnya vaksin agar percepatan vaksinasi di Kabupaten Bangka Barat bisa lebih dipacu lagi.

” Untuk masyarakat yang belum vaksin, segeralah jangan ragu untuk vaksin. Untuk masyarakat harus vaksin walaupun yang tua, kalau mereka kesulitan kasih tahu Pak Camat atau Kapolsek, nanti akan kami jemput. Jadi kami siap jemput bola, untuk melakukan vaksinasi kepada masyarakat,” tukasnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Muntok, Harianto mengatakan pihaknya telah menyiapkan tempat isoter bagi masyarakat yang terjaring dalam Operasi Yustisi dan hasil rapid antigennya positif.

“Alhamdulillah dari swab tadi hasilnya negatif semua, tapi jika ada yang positif kita akan menyediakan isoter. Kita lakukan treatment pengobatan selama sepuluh hari, jika tidak ada keluhan maka kita pulangkan,”cetus Harianto. ( SK )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *