Muntok — Objek wisata alam Bukit Menumbing kembali dijejali pecinta olahraga petualangan yang menyukai olahraga menantang. Kedatangan para pelajar, mahasiswa dan elemen masyarakat ke Taman Hutan Raya hari ini, Minggu ( 24/11/2019 ) dalam rangka mengikuti Lomba Lintas Alam Menumbing 2019.
Kegiatan ini merupakan acara rutin setiap tahun Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat yang tahun ini menyediakan hadiah total sebesar Rp. 24 juta.
Lomba lintas alam tahun 2019 diikuti sebanyak 83 regu, yaitu, kategori umum 43 regu, pasukan terlatih 12 regu dan pelajar/mahasiswa 28 regu. Seperti yang ditetapkan panitia, setiap regu terdiri dari lima orang, putra, putri serta campuran putra dan putri.
Kendati jumlah peserta mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya, namun lomba ini masih diminati oleh pencinta olahraga alam dari luar daerah seperti Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Bangka, kota Pangkalpinang bahkan Palembang Sumatera Selatan tetap setia berpartisipasi.
Seperti tahun sebelumnya, lomba dibagi menjadi tiga kategori, yaitu kategori umum, pelajar/mahasiswa dan kategori pasukan terlatih.
Acara dibuka oleh Plt. Sekda Bangka Barat, Muhammad Effendi. Tampak hadir dalam acara pembukaan Camat Muntok, Sukandi, Wakapolres Kompol Joko Triyono, Kepala Unmet Muntok, Wiyono, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Riva’i, Kepala Disparbud Bangka Barat, Suwito, Asisten bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Bangka Barat, Rozali serta beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemkab Bangka Barat.
Plt..Sekda Bangka Barat, Muhammad Effendi mewakili Bupati Markus, dalam sambutannya mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan setiap tahun ini merupakan kegiatan yang bernilai konservasi pelestarian alam dan olahraga alam yang digemari oleh masyarakat di kabupaten Bangka Barat dan sekitarnya.
Tujuannya kata Effendi, menciptakan penerus bangsa agar menjadi sosok generasi yang tangguh, sehat fisik, mental, perduli terhadap kelestarian alam, dan lingkungan hidup.
” Lomba lintas alam ini juga bertujuan untuk mempromosikan potensi wisata alam di Kabupaten Bangka Barat guna mendukung proses pembangunan ekonomi berkelanjutan dan tanggung jawab pada lingkungan sekitar,” sebutnya.
Dikesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Riva’i mengatakan, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, lingkungan alam harus terjaga karena itu adalah nafas kita ada disitu.
” Seandainya alam ini tidak terjaga, maka otomatis kita tidak mengalami kehidupan yang normal seperti saat ini. Maka kerangka itu dikemas sedemikian rupa melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat melalui satu event yang namanya lomba lintas alam,” tandas dia.
Dia optimis dengan adanya program – program yang berkaitan dengan alam yang dilaksanakan oleh Pemkab Bangka Barat, maka kelestarian alam akan selalu terjaga dengan baik.
Dia juga menekankan, aspek kesejarahan yang ada di Menumbing tidak boleh diabaikan.
” Lomba yang diikuti oleh generasi muda yang akan memberi jaminan kelanjutan lingkungan alam ini ditumpangi, diramu dengan kesejarahan yang ada di Bangka Barat. Ini pun tidak boleh kita abaikan. karena berbicara masalah sejarah itu adalah masa lalu. Masa lalu merupakan konteks kelanjutan kehidupan kita di masa kini dan di masa yang akan datang,” sebut Riva’i. ( SK )