Muntok – Kabupaten Bangka Barat, khususnya kota Muntok pada awal tahun 2020 mendatang akan menjadi lokasi syuting film layar lebar. Tidak tanggung – tanggung, sejumlah artis tenar seperti Vino G. Bastian, Selamet Rahardjo, Tio Pakusadewo, Christine Hakim, Jajang C. Noer akan terlibat dalam film tersebut.
Rencana besar itu diungkapkan produser sekaligus sutradara, Didit Aditya saat menghadiri acara Jalan Santai di Bukit Menumbing, Muntok, Minggu ( 17/11/2019 ) siang.
” Rencananya film layar lebar untuk bioskop. Cerita yang akan diangkat nanti drama, roman dan petualangan. Insya Allah kalau tidak ada halangan kita sudah koordinasi sama Disparbud ( Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bangka Barat, red ) itu ( pelaksanaannya ) kalau nggak bulan Januari ya Februari 2020,” ujar Didit Aditya.
Dalam film yang bergenre drama percintaan ini, dijelaskan Didit akan lebih cenderung menonjolkan pariwisata Bangka Barat, termasuk dari sisi adat budaya dan sisi religinya, serta tidak lupa menampilkan pula sisi sejarah perjuangan yang ada di kota Muntok
” Kalau menyentuh sejarah ya pasti, kan seperti yang saya bilang tadi, kompleks banget di dalam drama cinta itu, nanti edukasinya tetep ada ke arah situ. Cuma kita tidak mengangkat sejarah dari masa perjuangan ke belakang, tapi dari masa perjuangan ke depan,” bebernya.
Didit melanjutkan, proses syuting film ini akan banyak melibatkan warga lokal, terutama pada peran pembantu dan crew, karena pihaknya hanya membawa aktor dan aktris serta beberapa crew.
” Pasti akan melibatkan penduduk lokal, karena kita dari sana cuma bawa artis – artisnya aja, sebagian besar peran – peran pembantu dari sini maupun crew. Jadi sebagian ada perekrutan dari sini,” tandas Didit.
Dia juga mengungkapkan alasan ketertarikannya membuat film di kota Muntok. Menurutnya, kota Muntok dan Kabupaten Bangka Barat mempunyai potensi di bidang pariwisata. Potensi tersebut akan terangkat bila dipromosikan melalui media film.
” Saya rasa kalau tertarik itu, saya rasa Bangka ini punya potensi terutama di bidang pariwisata, kenapa Belitung bisa naik? karena promonya melalui media film. Sebetulnya Belitung nggak ada apa – apa dibandingkan dengan Muntok atau Kabupaten Bangka Barat, itu kalau kita dari sineas film yang melihat ya,” tukasnya.
Terpisah, Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata Kabupaten Bangka Barat, Romi’at saat dikonfirmasi via WhatsApp membenarkan hal itu.
Romi’at menyatakan menyambut baik rencana pembuatan film tersebut karena dapat membantu Disparbud Bangka Barat memasarkan destinasi wisata dan seni budaya yang ada di Bangka Barat.
” Kita menyambut baik dengan adanya rencana tersebut untuk membantu memasarkan destinasi – destinasi wisata dan mengenalkan seni dan budaya Bangka Barat, termasuk bahasa Melayu Muntok , karena nanti kita minta harus ada unsur – unsur seni budaya dan kuliner yang ditampilkan dalam proses rekaman film tersebut,” kata Romi’at.( SK )