Muntok – Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah ( BLHD ) Kabupaten Bangka Barat, Ridwan mengatakan, pihaknya telah menemukan lokasi baru untuk memindahkan Tempat Pembuangan Sampah ( TPS ) yang ada di Kampung Sawah di depan kantor baru Kelurahan Tanjung, Muntok.
” Saya baru dari lapangan dengan Pak Lurah ( Lurah Kelurahan Tanjung, Dipa Pandu Putratama) Pak Camat ( Camat Muntok, Sukandi ) dan Insya Allah, maksimal hari Jum’at ini, Pak Lurah ngasih tahu sama kita mengenai lahan itu, kita sih berharap dihibah, atau kalau nggak pinjam pakai tapi dalam waktu yang agak lama. Kalau itu sudah oke, apalagi dihibahkan, hari Jum’at langsung kita babat sesuai kebutuhan untuk TPS atau kita isi langsung kontainer,” jelas Ridwan kepada wartawan di Kantor Satpol PP Bangka Barat, Senin ( 9/9/2019 ) siang.
Lokasi baru tersebut kata dia, di Jalan Makam Keramat Benteng Kute Seribu. Sebelumnya pihak BLHD mempunyai lokasi alternatif di daerah belakang SMP Negeri 2 Muntok, namun karena tak kunjung mendapatkan kepastian dari pemilik tanah, lokasi tersebut dibatalkan.
” Makam kan sebelah kiri TPS-nya sebelah kanan. Asumsi kita disitu kan nggak mungkin orang bikin rumah, paling kan dijadikan kebun, jadi kan tidak menggangu, perumahan juga jauh.
Kalau yang di dekat SMP N 2 itu kelihatan nya nggak ada lagi harapan,” sebut Ridwan.
Dikatakan Ridwan, setelah TPS Kampung Sawah dipindahkan, tempat tersebut akan di proteksi dengan memasang plang bertuliskan larangan membuang sampah di tempat tersebut.
” Yang Kampung sawah harus kita protek, pasang plang, entah ditulis apa yang lebih tinggi dari haram hukumnya membuang sampah disitu. Melalui ini kita berharap, dukungan masyarakat lah, pengertian masyarakat bantu Pemda untuk urusan masalah sampah ini,” tukasnya.
Ridwan menambahkan, sudah sejak lama dirinya memikirkan lokasi baru TPS di Kampung Sawah, mengingat kantor baru Kelurahan Tanjung, sudah dua tahun sejak selesai dibangun tak kunjung ditempati karena masalah TPS tersebut.
” Jangan sampai timbul kesan kita ini seolah – olah tidak ada perhatian, karena kami sudah dari dulu nyari lokasi tapi kalian tahu sendiri trend-nya, orang kalau tahu tanahnya mau dijadikan TPS, nggak segampang membalikkan telapak tangan,” imbuhnya. ( SK )