Muntok — Rencana Pemkab Bangka Barat yang dimotori Dinas Koperasi, UMKM dan Perindustrian ( DKUP ) untuk memindahkan para pelaku Usaha Kecil Menengah ( UKM ) dari Terminal Lama ke Lapangan Gelora Muntok akan terealisasi dalam waktu dekat.
Kabid Koperasi dan UKM, A’ad Tirta Fujaka mengatakan, pihaknya masih menunggu keputusan Bupati Bangka Barat, Markus untuk waktu pelaksanaannya.
Menurut pria yang akrab disapa Jaka ini, pelaksanaannya tidak bisa dilakukan tahun 2021, karena berkaitan dengan Car Free Day yang rencananya akan digelar di Lapangan Gelora juga yang diharapkan dapat meramaikan lokasi baru tersebut.
“Pada prinsipnya jadi, semua sudah siap, cuma masih menunggu keputusan Bupati kapan mau penyerahannya. Itu tidak bisa dilakukan di tahun 2021 karena berkaitan dengan Car Free Day sebagai stimulus untuk meramaikannya.
Kalau nggak ada itu nggak ramai,” papar Jaka, Selasa ( 22/12/2020 ) via telepon.
Menurut Jaka, proses untuk memindahkan para pedagang di terminal lama dekat Kelenteng Kung Fuk Miao dan Masjid Jamik ke lokasi baru yang strategis sudah berjalan cukup lama.
Beberapa opsi lokasi pemindahan juga telah diupayakan, diantaranya Lorong Tengah Pasar Muntok, Terminal Baru dan Pujasera di Jalan Jenderal Sudirman. Namun semuanya lokasi tersebut terbentur banyak kendala, sehingga akhirnya Lapangan Gelora ditetapkan sebagai lokasi baru bagi para pedagang.
“Disitu semua sudah sepakat, Pak Lurah Tanjung, Pak Camat, Koramil, Kapolsek, Pol PP, semuanya setuju,” ujar Jaka.
Para pedangan pun kata dia juga telah menyetujui, sebab secara aturan memang tidak dibenarkan berdagang di Terminal Lama karena bisa mengganggu pengguna jalan dan lain – lain.
Apakah pemindahan ke Lapangan Gelora akan mempengaruhi omzet para pedagang? Menurut Jaka sebelumnya pihaknya sudah menjajaki hal tersebut. Ternyata di Terminal Lama juga dagangan para pelaku UKM tidak begitu laku.
Dia mengharapkan ormas Anak Mentok Punye Gawe ( AMPG ) sebagai pengelola akan lebih kreatif dan inovatif untuk mendatangkan pembeli guna menaikkan omzet para pedagang.
“Nah itu nanti kan tergantung cara AMPG mendatangkan orang untuk datang kesitu. Jadi permainan atau orang mau berjualan apa pun tetap kita lakukan disitu, makanya Car Free Day sebagai stimulus untuk menarik pembeli. Jadi nanti kalau ada pentas seni dan sebagainya akan diatur oleh Pak Camat karena di Lapangan Gelora itu kan lengkap, ada air, WC, tempat berteduh. Nanti siapa tahu akan dibuat musholla,” terangnya.
Dengan pemindahan itu, Jaka berharap kota Muntok akan mempunyai sentra kuliner dan UKM. Disamping itu, Lapangan Gelora yang tadinya sepi bisa menjadi ramai. Tempat dan gerobak para pedagang pun kata dia akan ditata sedemikian rupa agar sedap dipandang mata dan dapat menarik minat pembeli.
“Dan kemarin tanggal 14 Desember sudah ada kajian dari Universitas Gajah Mada ( UGM ) bahwa memang itu harus dipindah dan mereka setuju kalau dipindah ke Gelora. Siapa tahu bakal jadi alun – alun,” harap Jaka. ( SK )