Muntok — Kejaksaan Negeri Bangka Barat berhasil meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi ( WBK ) tahun 2020. Penghargaan tersebut diserahkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ( Menpan RB ), Tjahjo Kumolo secara virtual, Senin ( 21/12/2020 ).
Penghargaan tersebut sangat disyukuri oleh Kepala Kejaksaan Negeri Bangka Barat, Helena Octavianne, S.H., M.H, apalagi dalam acara Penganugerahan Apresiasi Zona Integritas Menuju WBK/WBBM tahun 2020 yang digelar di Jakarta itu, selain Menpan RB, Tjahjo Kumolo, Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin ikut memberikan sambutan secara virtual.
Helena memaparkan, penghargaan yang pihaknya terima berupa Sertifikat serta Pin WBK yang nantinya akan langsung dikirim dan dipakai oleh seluruh pegawai Kejari.
“Persiapan kegiatan dimulai dari jam 8 sampai dengan jam 11, alhamdulillah tadi berlangsung dengan baik, cuma memang cepat pelaksanaannya. Penghargaan diberikan berupa sertifikat, juga kita diberikan PIN WBK yang nantinya akan digunakan oleh seluruh pegawai,” ungkap Helena, Senin ( 21/12 ).
Wanita yang pernah berkecimpung di dunia jurnalistik ini menegaskan, bagi aparat hukum Kejaksaan, terutama Kejaksaan Negeri Bangka Barat, walaupun tanpa WBK-WBBM tetap harus berintegritas, profesional dan proporsional, sedangkan penghargaan yang didapatkan merupakan bonus, sebab tanpa itupun Kejari wajib kerja dan harus maksimal.
Karena itu lah Kejari Bangka Barat telah melakukan berbagai inovasi terkait perekrutan Sumber Daya Manusia ( SDM ) dan bidang – bidang lainnya.
“Inovasi Kejaksaan selain SDM, yang dari awal penerimaan harus melalui proses seleksi dengan kemampuan aktif bahasa Inggris, memilki SIM A dan SIM C, juga adanya inovasi kerja sama – kerja sama dengan salah satunya, dibantu rekan-rekan media, baik masalah pariwisata, pelatihan untuk warga binaan terus juga penyelesaian beberapa masalah perdata yang sudah kita mediasi dan sudah mendapat apresiasi juga oleh Sekda Provinsi,” terang Helena. ( SK )