Duta Radio – Rombongan peserta AIESEC ( Association Internationale des Etudiants en Sciences Economiques et Commerciales ) mengunjungi Destinasi sejarah di Kabupaten Bangka Barat, Selasa ( 08/08/17).
Destinasi sejarah yang mereka kunjungi diantaranya Pesanggrahan Bukit Menumbing, Museum Timah, dan Rumah Mayor Cina.
Mahasiswa manca negara yang tergabung dalam AIESEC yang datang ke Muntok berasal dari beberapa negara dengan tujuan mempromosikan potensi pariwisata Provinsi Bangka Belitung skala Internasional dan tahun ini kegiatan tersebut telah menginjak tahun ke – 2.
Rombongan mahasiswa manca negara itu didampingi oleh perintis/inisiator Program, Zamhari yang juga sebagai anggota DPRD Bangka Tengah dan perwakilan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bangka Belitung dan disambut oleh Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bangka Barat Suwito, SE didampingi oleh Kepala Bidang Pemasaran Syahrul Effendi dan Kepala Bidang Kebudayaan Bambang Haryo Suseno.
AIESEC ( Association Internationale des Etudiants en Sciences Economiques et Commerciales ) adalah organisasi internasional untuk para pemuda yang membantu mengembangkan potensi kepemimpinan bagi mahasiswa, dibentuk pada tahun 1948. Saat ini, AIESEC telah menjadi sebuah organisasi mahasiswa internasional terbesar yang beroperasi di lebih dari 133 negara. Salah satu kegiatan yang paling bermanfaat dari AIESEC ini adalah kemungkinan untuk melakukan praktikum di berbagai negara anggota.
AIESEC juga merupakan organisasi terbesar di dunia yang kegiatannya berfokus pada pengembangan kepemimpinan para pemuda dan menjadi ambassador di luar negeri untuk menjalankan social project. AIESEC juga berfokus pada pengembangan kepemimpinan, pengalaman kepemimpinan, hingga partisipasi di Global Learning Environment.
Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bangka Barat Suwito, SE menyambut baik kedatangan para mahasiswa AIESEC. Dia berharap kedatangan tamu – tamu mancanegara tersebut akan membawa dampak positif objek wisata sejarah yang ada di Bangka Barat akan dikenal lebih luas lagi di dunia International.
“ Kita berharap kehadiran mereka dapat memberikan dampak positif objek wisata sejarah kita akan dibawa keluar dan akan lebih dikenal lagi di dunia International,” harap Suwito. (SK)
Promosi Wisata Bangka Barat