Duta Radio – Setelah lama tidak mempunyai markas yang tetap , PMI ( Palang Merah Indonesia ) Bangka Barat resmi mempunyai gedung baru yang diresmikan oleh Bupati Bangka Barat H. Parhan Ali di RSUD Sejiran Setason Muntok, Selasa ( 08/08/17 ) pagi.
Peresmian dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Bangka Barat, Hendra Kurniady, Wakil Ketua II DPRD, M Ali Purwanto, Plt Direktur RSUD Sejiran Setason, Yudi Widiansyah, Ketua Muntok Donor Darah Club (MDDC), sejumlah Kepala OPD, asisten dan staf ahli Bupati.
Plt. Direktur Rumah Sakit Sejiran Setason mengatakan, sejak berdirinya Kabupaten Bangka Barat, PMI tidak mempunyai markas yang resmi sehingga masyarakat tidak mengetahui keberadaannya di Bangka Barat. Dia berharap dengan adanya markas tetap, keberadaan PMI Bangka Barat bisa dikenal masyarakat dan dapat lebih proaktif melakukan kegiatan – kegiatan sosial.
Sedangkan Ketua PMI Bangka Barat, Hj. Annisa Parhan menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak khususnya Pemkab Bangka Barat atas dukungan yang diberikan terutama pemberian fasilitas gedung yang akan dijadikan markas resmi PMI Bangka Barat.
“ Dengan telah selesainya pembangunan gedung baru ini, semoga membuat PMI Bangka Barat semakin bersemangat dan maju dalam melakukan kegiatannya dalam rangka mendukung Bangka Barat Hebat 2021,” ujar Annissa.
Annissa menambahkan, PMI Bangka Barat aktif melakukan donor darah secara berkala maupun dengan mobil keliling. Dengan adanya gedung baru, dia berharap untuk selanjutnya pelayanan darah dapat dipusatkan di Markas PMI Bangka Barat tersebut.
“ Tempat ini akan menjadi tempat pemprosesan darah, menjaga kualitas darah agar benar- benar aman bagi pasien yang membutuhkannya,” kata wanita yang juga menjabat Ketua Tim Penggerak PKK Bangka Barat ini.
Di kesempatan yang sama Bupati Bangka Barat H. Parhan Ali berharap dengan adanya markas PMI kinerja pelayanan kesehatan Pemkab Bangka Barat lebih dapat ditingkatkan lagi dan dapat mengatasi mahalnya harga darah yang kerap dikeluhkan masyarakat.
“ Karena selama ini banyak keluhan – keluhan masyarakat mengenai mahalnya sekantong darah dan terbatas juga stok darah yang ada di kabupaten ini menyebabkan pasien yang membutuhkan darah harus mencari dan berusaha sendiri,” cetus Parhan.
Dia juga berharap PMI akan dapat memenuhi kebutuhan darah khususnya di Bangka Barat sehingga pasien tidak perlu lagi untuk mencari – cari sendiri.
Peresmian gedung dan markas PMI, ditandai dengan pengguntingan pita oleh Parhan didampingi Ketua PMI Kabupaten Bangka Barat, Hj. Annissa Parhan dan Wakil Bupati Markus. ( SK ).