MARKUS TEGASKAN PERGANTIAN GUBERNUR DKI TIDAK PENGARUHI KERJASAMA PENGGEMUKAN SAPI

BANGKA BARAT224 Dilihat
Duta Radio – Wakil Bupati Bangka Barat Markus, SH  mengatakan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat sedang fokus pada program kerjasama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Hal itu ia sampaikan usai membacakan sambutan tertulis Bupati Bangka Barat pada acara Bina Pamong Se- Kecamatan Muntok di Desa Air Putih, Kamis ( 27/4/17 ).
Menurut Markus, Bangka Barat selama ini hanya mengandalkan penambangan timah dan perkebunan. Ia ingin sektor peternakan juga mulai digalakkan sebagai langkah inovatif dalam mengatasi pengangguran di Bangka Barat. Langkah tersebut adalah program kerjasama pembibitan dan penggemukan sapi.
“ Mungkin tanggal tiga ( tanggal 3 Mei, red ) ini kalau tidak ada halangan, saya memohon doa restu dari masyarakat juga, kami akan menandatangani perjanjian kerjasama pembibitan dan penggemukan sapi itu dengan pihak DKI Jakarta,” kata Markus.
Dia mengungkapkan MOU kerjasamanya sudah ditandatangani  oleh Bupati Bangka Barat Parhan Ali dan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ), tinggal perjanjian kerjasamanya yang belum ditandatangani.
“Nanti tanggal tiga saya minta Kades diundang juga se – Bangka Barat karena banyak kades – kades yang ingin juga bermitra, karena kita tau BUMDes – BUMDes kita ini banyak yang belum berhasil. Maka saya harapkan BUMDes juga bisa terlibat,” pungkas Markus.
Lebih jauh Markus menambahkan pihak DKI Jakarta dalam satu hari membutuhkan 165 sampai 170 ton daging sapi. Kata dia angka tersebut kalau di ekorkan kurang lebih 700 ekor. Namun menurutnya kerjasama pembibitan dan penggemukan sapi bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan daging DKI Jakarta saja, tapi juga Bangka Barat karena setiap menjelang lebaran harga daging sapi di Bangka Barat melonjak sehingga tidak semua masyarakat mampu membelinya.
Markus mengharapkan dengan adanya kerjasama tersebut harga daging sapi di Bangka Barat dapat diturunkan. Ia mengungkapkan , menurut pihak DKI Jakarta harga daging sapi dapat ditekan dibawah 100 ribu per kilogram bila kerjasama tersebut terealisasi.
Pihak DKI Jakarta kata Markus tinggal menunggu kesiapan Bangka Barat. Pihak DKI Jakarta sudah menyiapkan anggaran kurang lebih 30 milyar.
“ Kami sekarang lagi menyiapkan studi kelayakan dan kandang. Saya sangat fokus, saya ingin proyek ini jalan. Dan pihak provinsipun sangat mendukung karena ini akan menjadi percontohan untuk Bangka Belitung ,” pungkas Markus.
Markus menegaskan pergantian gubernur DKI Jakarta tidak akan mempengaruhi program kerjasama ini. Kalau perjanjian kerjasama sudah ditandatangani proyek akan berjalan.
Rencana proyek pembibitan sapi kata Markus akan dipusatkan di Kecamatan Kelapa, dan untuk penggemukan akan disebar di kecamatan – kecamatan  lain di Bangka Barat.
Program pembibitan dan penggemukan sapi diharapkan Markus akan membuka  lapangan pekerjaan dan  akan membuat Bangka Barat menjadi lumbung sapi di Provinsi Bangka Belitung.
“ Kita harapkan kabupaten – kabupaten lain bisa beli sapinya ditempat kita dan ini akan menjadi kebanggan kita,” harap Markus. ( SK )