Kadisparbud Babar : Kunjungan Wisatawan ke Bangka Barat Over Target

Muntok – Jumlah wisatawan yang datang berkunjung ke destinasi wisata di Bangka Barat tahun 2018 telah melampaui target ( over target ) yang ditetapkan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat, Suwito, untuk tahun 2019 ini saja, menurut data Rencana Pembangunan Jangka Menengah ( RPJM ), jumlahnya telah hampir over dari target 80 ribuan yang ditetapkan, walaupun baru pertengahan tahun.

” Target kunjungan , alhamdulillah kalau itu menurut RPJM kita sudah hampir mendekati over target. karena kalau tidak salah itu 88 ribu atau 92 ribu, dan kalau kita lihat pertengahan tahun sudah mendekati, tapi angkanya saya nggak ingat,” jelas Suwito kepada wartawan saat menerima kunjungan Reigitha Lawrence Anzela di Bukit Menumbing, Senin ( 10/6/2019 ).

Hal itu dibenarkan Kabid Pemasaran Pariwisata Kabupaten Bangka Barat, Syahrul Effendi. Menurut dia, peningkatan Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) dari retribusi kunjungan tempat wisata tahun 2018 mencapai 300 persen.

” Jadi disitu bisa kita lihat kan perbandingan tahun sebelumnya dengan tahun kemarin hampir 300%. Itu kan sejalan atau berbanding lurus dengan jumlah wisatawan yang masuk. Jadi sudah kelihatan bahwa untuk tahun 2018 itu sudah over target,” tandasnya.

Untuk pertengahan tahun 2019, pada awal semester pertama, kata Syahrul, kunjungan wisatawan telah hampir 100 persen. Dia optimis tahun ini juga bisa over target seperti tahun sebelumnya.

” Sama dengan tahun ini, di awal semester pertama ini, memang secara dari realisasi PAD yang kita dapat itu suah hampir mendekati 100 persen, itu baru pertengahan, belum sampai akhir tahun. Insya Allah over target, dengan kerja keras tim pariwisata,” ucap dia.

Namun, Suwito menambahkan, masih ada hal yang harus dibenahi dan dipikirkan bersama. Hal tersebut kata dia, belum ada wisatawan yang betah berlama – lama berada di Muntok dan bersedia menginap.

” Seberapa lama orang itu stay disini, itu yang belum bisa kita harapkan. Jadi seharusnya masyarakat ini sudah siap bagaimana seorang turis, pengunjung itu berlama – lama di Mentok, itu yang harus kita pikirkan ke depan,” kata Suwito.

” Jadi mereka nginap di Mentok, pakai travel orang Mentok, ngopi di Mentok, makan siang dan beli oleh – oleh di Mentok dan lain sebagainya, itu yang kita harapkan ke depan,” sambungnya. ( SK )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *