Muntok – Inspeksi mendadak ( sidak ) yang dilakukan Sekda Bangka Barat, H. Yunan Helmi dan empat timnya pada hari pertama kerja usai cuti panjang Hari Raya Idul Fitri tahun 2019 pada Senin kemarin, mendapatkan angka ketidakhadiran pegawai, baik PHL maupun ASN se – Bangka Barat sebesar 1,4 persen.
” Hasil sidak sebagaimana yang diamanatkan oleh Menpan RB, secara garis besar kehadiran kita 98,6%, itu dari total pegawai kurang lebih 2.942, jadi 1,4% yang tidak hadir,” jelas Kepala Badan Kepegawaian Pemberdayaan Sumber Daya Manusia ( BKPSDM ) Bangka Barat, Heru Warsito, di gedung Graha Aparatur, Muntok, Selasa ( 11/6/2019 ).
Dia merinci, pegawai yang tidak hadir, tanpa keterangan 13 orang, cuti 13 orang, izin 8 orang, sakit dengan surat keterangan dokter 8 orang.
Heru menambahkan, rincian tersebut adalah hasil yang telah disampaikan Kepala OPD masing – masing. Rincian dari 13 orang yang cuti yaitu, cuti melahirkan, cuti tugas belajar dan cuti tahunan.
” Jadi secara prinsip, bahwa tingkat kehadiran memang baik lah karena hanya sedikit yang tidak hadir. Artinya kesadaran Aparatur Sipil Negara di Bangka Barat sudah cukup bagus, karena kan cuti lebaran sudah cukup panjang,” kata Heru.
Bagi yang tidak hadir tanpa keterangan, sanksi yang akan diberikan kata Heru, sesuai PP Nomor 53 Tahun 2010, berupa teguran lisan. Menurutnya, angka kehadiran sebesar 98% tahun 2019 ini bila dibandingkan dengan tahun 2019 tidak jauh berbeda.
” Alhamdulillah temen – temen pegawai kita ada peningkatan kesadarannya itu. Dengan tahun sebelumnya tidak jauh berbeda, 98 koma ini lah,” ucapnya.
Heru mengatakan, sidak dilakukan di seluruh OPD, puskesmas dan kecamatan di seluruh Bangka Barat. Dari empat tim yang turunkan, tim pertama menyasar Kecamatan Tempilang dan Kelapa, tim kedua ke kecamatan Parittiga dan Jebus, tim ketiga ke kecamatan Simpang Teritip dan Muntok dan tim keempat ke Lingkungan Pemkab Bangka Barat. ( SK )