Jaga Zona Hijau Babar, Jalur Laut dan Darat Harus Diwaspadai

Muntok — Meskipun Bangka Barat sudah dapat dikategorikan sebagai zona hijau, namun kewaspadaan tetap ditingkatkan agar tidak kembali merah. Sekretaris GTPPC-19 Bangka Barat, dr. Hendra menegaskan, penjagaan di Pelabuhan Tanjung Kalian Muntok akan tetap diperketat.

Memang kata dia Bangka Barat kini sudah aman, tidak ada lagi pasien positif Covid – 19. Tapi potensi penularan dari luar daerah harus diwaspadai, terutama arus pendatang yang masuk dari Pelabuhan Tanjung Kalian, Muntok.

” Kita sudah hijau, tapi kita tetap sesuai arahan Bupati dan Gubernur kita juga. Dari yang masuk ya, kalau dari kita sendiri kan sudah aman, berarti yang bisa masuk ini kan yang masuk dari luar kemungkinan kita berbatasan di pintu masuk pelabuhan, itu yang kita lakukan penjagaan ketat,” kata dr. Hendra di ruang kerjanya, Kamis ( 9/7/2020 ).

Plt. Direktur RSUD Sejiran Setason ini mengapresiasi kerja Tim Verifikasi Penumpang di Pelabuhan Tanjung Kalian. Dia menilai, tim sudah bekerja dengan sangat teliti dan cermat sehingga dapat mengetahui penumpang yang menggunakan dokumen rapid test palsu yang terjadi baru – baru ini.

Sebab menurut dia, ketelitian dan kecermatan sangat penting, karena timnya tidak hanya menjaga Bangka Barat, tapi seluruh Pulau Bangka, mengingat kota Muntok menjadi salah satu pintu masuk ke Pulau Bangka.

Kebanyakan pendatang yang masuk ke Bangka Barat hanya sekedar lewat dan meneruskan perjalan ke kabupaten – kabupaten lain.

” Jadi itu mungkin itu salah satunya mendukung Bangka Barat ini hijau, Karena orangnya lewat semua, cuma numpang lewat ke arah Sungailiat, Pangkalpinang atau ke Bateng dan Basel,” ujar dia.

Selain pintu masuk dari pelabuhan, kata dr. Hendra, arus masuk dari kota-kota lain di Pulau Bangka yang masih zona merah juga perlu diwaspadai, khususnya para pegawai Pemkab Bangka Barat yang melakukan Dinas Luar ( DL ) dari Pangkalpinang dan lain – lain.

” Sebab beberapa kasus Pangkalpinang masih ada penambahan, nah ini juga kita harus hati-hati, ya mungkin bagi pegawai-pegawai kita yang PP ke Pangkalpinang atau DL,” ungkapnya.( SK )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *