Muntok — Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman didampingi Kepala Dinas PUPR, Noviar Ishak dan Kapolda Babel, Irjen Pol. Anang Syarif Hidayat menghadiri Rapat Teknis Pembahasan Rencana Pembangunan Terminal Khusus PT. Bangka Indah Cemerlang ( BIC ) di Pantai Tanjung Kalian, Muntok, Bangka Barat, Senin ( 24/8/2020 ) siang.
Menurut Erzaldi, kehadirannya dalam rapat tersebut guna meluruskan dan mencari solusi tumpang tindih yang terjadi antara proyek Kabel Laut Sumatera – Bangka PT. PLN dengan proyek Crude Palm Oil ( CPO ) PT. Bangka Indah Cemerlang ( BIC ) di Pantai Tanjung Kalian, Muntok.
” Jadi dua – duanya adalah proyek yang strategis, salah satunya kalau yang PLN itu bisa dibayangkan 240 mega untuk ketersediaan listrik kita. Nilai proyeknya pun 2 triliun, BIC pun begitu kalau nggak salah investasinya kurang lebih 1, 5 triliun. Ini sangat luar biasa, jadi tidak bisa kita terus membiarkan ini berlarut – larut,” jelas Erzaldi usai rapat.
Dijelaskan Erzaldi, tumpang tindih yang terjadi yakni pemanfaatan ruang laut kabel PT. PLN berada di lokasi pembangunan dermaga PT. BIC. Menurutnya, tidak dibenarkan membangun dermaga, sedangkan di lokasi yang sama terdapat kabel bawah laut.
” Sudah kita luruskan, tumpang tindih ini kita selesaikan, tentunya harus ada win win solusi. Solusinya adalah PLN menggeser tidak membelah tanah BIC, BIC menggeser dermaga dari 250 kilometer, mereka mau bangun langsung 1 kilometer,” jelasnya. ( SK )