Muntok — Wisma Karantina di Gedung Diklat Pemkab Bangka Barat kembali dihuni pasien, setelah dua warga Kecamatan Muntok dievakuasi Tim GTPPC-19 pada Jum’at ( 14/8/2020 ) malam.
Sekretaris GTPPC-19 Bangka Barat, Sidarta Gautama mengatakan, dua pasien tersebut berinisial FM ( 34 ) dan anak perempuannya AR ( 19 ), dievakuasi sekitar pukul 21:30 WIB.
” Keduanya dikarantina di Gedung Diklat. Statusnya Orang Tanpa Gejala ( OTG ) karena diduga kuat kontak langsung dengan EN ( 47 ), suami ibu FM,” jelas Sidarta via WhatsApp, Sabtu ( 15/8 ).
Kasat Pol PP ini memaparkan, EN merupakan pasien yang terkonfirmasi positif Covid – 19 berdasarkan hasil uji PCR/swab test di Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat.
” Saudara EN berencana akan kembali ke Muntok dari Tanah Datar Sumbar bersama anak dan istrinya, namun saat berada di TAA Palembang, yang bersangkutan tidak dapat berangkat karena dibawa ke rumah sakit di Palembang karena positif Covid,” katanya.
Sedangkan anak dan istrinya dapat berangkat ke Tanjung Kalian Muntok karena hasil rapid test-nya non reaktif. Setelah tiba di Muntok, FM dan anaknya AR harus menjalani uji PCR/swab test di Puskesmas Muntok karena kontak langsung dengan EN.
” Dengan alasan keamanan dan ketenangan warga sekitar tempat tinggalnya, maka keduanya di jemput Tim Gugus Penanganan Covid – 19 bersama dengan pihak Puskesmas Muntok dan koordinator Tim Angla Pelabuhan Tanjung Kalian sekaligus Danposal Muntok, Kapten Laut Yuli Prabowo,” terang Sidarta.
Selanjutnya, keduanya diamankan di Wisma Karantina sampai hasil swab kedua kalinya keluar dan dinyatakan negatif.
Sidarta menambahkan, pagi ini Sabtu ( 15/8 ), dilakukan swab test terhadap 13 orang terduga kontak langsung dengan pasien positif Covid – 19, yaitu satu orang dari KKP, dua orang warga Teluk Rubiah kluster Tanah Datar dan 10 orang dari Dinas Pertanian Bangka Barat kluster pertanian.
Terpisah, Juru Bicara Covid – 19 Bangka Barat, dr. Hendra mengatakan, untuk pasien berinisial FM dan AR sudah dilakukan swab kedua, namun hasilnya masih belum keluar.
” Saat ini Wisma Karantina dihuni dua orang, FM dan AR. Swab kedua sudah dilakukan, tinggal menunggu hasilnya,” jelas dr. Hendra. ( SK )