Muntok – Deddi Wijaya, SH., MH., resmi mendaftarkan diri untuk maju dalam Pilkada 2020 mendatang. Pria yang akrab disapa DW ini diwakili Zulfahmi atau Ja’is bersama anggota timnya mendatangi Sekretariat DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) Kabupaten Bangka Barat di Muntok hari ini, Minggu ( 1/12/2019 ) untuk mengambil formulir pendaftaran.
” Saya Zulfahmi beserta kawan-kawan dari Team DW telah dikuasakan oleh Saudara Deddi Wijaya untuk mengambil formulir pendaftaran di kantor PDIP ini, dikarenakan DW sedang ada urusan lain, sementara hari ini pendaftaran terakhir maka kami yang akan mengambil formulir ini,” ujar Zulfahmi.
Meskipun diwakili, Ja’is menegaskan,
tidak mengurangi maksud dan tujuan serta niat baik DW untuk mengabdi di daerah kelahirannya.
Team DW menyatakan mendukung penuh dan siap berjuang semaksimal mungkin guna meraih simpati masyarakat demi tercapainya tujuan duduk di kursi bupati/wakil bupati.
Terpisah, DW membenarkan dirinya mengutus timnya untuk mengambil formulir pendaftaran calon bupati/wakil hari ini.
Dia berharap, kali ini DPP PDIP bisa merestui langkahnya mencalonkan diri dari partai berlambang kepala banteng itu karena sebelumnya dia sudah pernah mendaftar diri sebagai calon wakil bupati Bangka Barat periode 2016 – 2021, untuk mengisi kekosongan pasca ditinggal Markus yang dilantik jadi Bupati.
” Dikarenakan saya bukan berasal dari internal PDIP, maka saya tidak memaksakan diri harus sebagai calon bupati, mendapatkan kesempatan sebagai calon wakil bupati pun sudahlah cukup buat saya, sebagai apapun saya siap berbuat yang terbaik melayani masyarakat Bangka Barat,” sebutnya.
DW menyadari, kader internal PDIP lebih berpeluang sebagai calon bupati, apalagi Partai PDIP bisa mengusung calon sendiri tanpa koalisi dari Partai Politik manapun.
DW melihat, Ketua DPC PDIP Kabupaten Bangka Barat, H. Badri Syamsu juga ikut mendaftarkan diri dengan konsekuensi siap mundur dari kursi Ketua DPRD yang telah ia duduki. Hal itu diapresiasi oleh DW.
” Secara figur pun beliau sangat berpeluang, terbukti suaranya tertinggi pada pencalonan legislatif 2019, mampu menaikkan perolehan suara PDIP dari empat menjadi lima kursi dewan Bangka Barat, kredibilitas beliau di masyakarat pun tidak diragukan lagi,” tukas DW.
Berkaca dari fakta tersebut, DW menyatakan dirinya tidak akan ngotot ” nyalon ” di Bangka Barat 1, karena masih banyak kader PDIP yang potensial, Badri Samsu salah satunya.
Sebagai politisi yang masih menghuni Partai Golkar dan masih mengantongi KTA berlambang pohon beringin itu, DW berharap Partai Golkar dapat memberikan rekomendasi kepada dirinya yang telah menjadi kader di partai tersebut sejak tahun 2009.
” Semoga saja kedua partai tempat saya mendaftar ini bisa berkoalisi, politik ini kan dinamis, bisa saja terjadi bisa saja tidak terjadi tergantung keputusan Ketua Partai Politik,” pungkas DW. ( SK )