Bhabinkamtibmas Mediasi Kasus Pemukulan Anak Dibawah Umur di Kampung Keranggan

Muntok — Masalah kenakalan remaja tetap menjadi perhatian pihak Kepolisian. Perkelahian kerap terjadi diantara mereka, seperti peristiwa pemukulan yang menimpa seorang pelajar berinisial ED ( 15 ) pada Rabu ( 18/3 ) kemarin.

Kapolsek Muntok, AKP Albert Tampubolon mengatakan, kejadian berawal saat ED pulang sekolah, ia dipukuli oleh GS ( 14 ) dan MF ( 14 ) di depan SDN 04, Keranggan.

” Akibatnya ED mengalami benjol di bagian kepala belakang kanan dan luka di hidung. Merasa dianiaya, keluarga korban tak terima dan melaporkan ke Polsek Muntok,” jelas Albert, Kamis ( 18/3 ).

Namun karena masalah ini melibatkan anak dibawah umur dan dianggap hanya kenakalan remaja, oleh Bhabinkamtibmas masing – masing kelurahan, Brigadir Eson Saputra dan Brigadir Beri Muhaidin dilakukan mediasi untuk mendamaikan.

” Caranya dibuatkan perjanjian damai dan kedua pelaku mendapatkan sanksi sosial berupa pembinaan, mengingat pelaku sering membuat masalah di kampung,” ujar Albert.

Pihak keluarga yang menjadi korban kata Albert merasa bersyukur kasus pemukulan keponakannya yang notabene kenakalan remaja dibawah umur telah dimediasi Bhabinkamtibmas dan berakhir damai.

” Masalah anak remaja sekarang ini memang rumit. Ditengah kemajuan global yang tak terbendung serta kurangnya perhatian orang tua menjadi kelakuan anak – anak ini tak terkendali. Kita dari penegak hukum mengambil jalan tengah untuk membina anak – anak ini agar pandangan dan pemikirannya berubah, mengingat umur mereka masih muda dengan harapan, mereka akan bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara ke depannya,” kata Albert. ( SK )

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *