Muntok — Setelah vakum kurang lebih empat tahun, Muntok History Volunteers Group ( MHVG ) kembali berkomitmen merapatkan barisan untuk bangkit lagi. Keinginan itu direalisasikan dengan menggelar pertemuan di Cafe Kongjie Muntok pada Kamis ( 18/3 ) siang.
Ketua MHVG, A’ad Tirta Fujaka, Sekretaris, Chamcie Abiem beserta segenap pengurus dan anggota hadir dalam pertemuan tersebut.
Menurut Jaka, panggilan akrab A’ad Tirta Fujaka, setelah sekian lama vakum, tentu sudah banyak ilmu dan pengalaman masing – masing anggota yang bisa diterapkan nantinya di MHVG untuk kembali berkiprah membangun Bangka Barat, khususnya kota Muntok.
Dikatakannya, di usianya yang sudah memasuki angka 18, Kabupaten Bangka Barat belum menunjukkan perkembangan yang signifikan. Karena itu semua elemen masyarakat diharapkan mampu berbuat untuk kemajuan Bumi Sejiran Setason, termasuk MHVG.
” Jadi sebelum melangkah kita harus sepakat bahwa kita orang Muntok dan akan ikut membangun kampung kita agar lebih cepat mencapai kemajuan. Kita mesti sayang dengan kampung kita. Artinya kalau sayang sama Muntok dan Bangka Barat, apalagi sekarang Bangka Barat sudah berusia ke – 18, makanya kita harus berpartisipasi, jangan hanya menjadi penonton di negeri sendiri,” jelas Jaka.
Ditegaskannya, MHVG masih tetap dengan konsep awalnya sebagai relawan sejarah kota Muntok. Untuk itu, ia minta semua anggota harus siap berjuang dan bersusah payah dengan mengutamakan kepentingan masyarakat, bukan kepentingan pribadi.
” Kembali ke hati kita mau nggak berjuang untuk kota Muntok ini? MHVG masih dengan konsep awalnya sebagai relawan sejarah yang akan ikut berpartisipasi membangun kota Muntok. Kita sepakat ingin sama – sama berjuang dan siap untuk bersusah payah,” tukasnya. ( SK )