Warga Jungku Didatangi ” Pak Udak ” versi Bobong Project

Muntok – Bobong Project kembali beraksi. Kali ini kumpulan seniman Muntok ini mendatangi Dusun Jungku Desa Air Putih, membawa lakon bertajuk ” ( Ber ) Mimpi ” yang dipentaskan di halaman rumah warga Dusun Jungku, Desa Air Putih Kecamatan Muntok,Sabtu ( 30/3/2019 ) malam.

Melibatkan 12 orang pemain dan kru, pertunjukan mereka berhasil menyita perhatian ratusan warga setempat yang datang berbondong – bondong memadati tempat pertunjukan, bertepatan dengan bazar malam yang sedang di gelar di Dusun Jungku.

Dalam lakon ini, penulis naskah, Nur Cholis Dwianto memunculkan tokoh ” Pak Udak ” , karakter usil dan lucu yang cukup familiar bagi orang Bangka. Kali ini, Pak Udak menipu Mamat, seorang pelajar malas, suka tidur dan bolos sekolah, namun bercita – cita ingin menjadi penyair terkenal.

Menurut Oliz, salah seorang penggagas Bobong Project, pesan moral yang ingin disampaikan dalam lakon bergenre komedi ini yaitu, kita jangan hanya bisa bermimpi, jangan mudah tertipu dengan iming – iming sesuatu yang instant, tapi kita harus bangun dan wujudkan mimpi.

Pementasan Bobong Project di Dusun Jungku ini kata Oliz, merupakan lanjutan program ” Natak ” , sebuah konsep yang mereka sebut ” mendatangi penonton dan menyajikan pertunjukan yang dikemas dalam bentuk teater dan musik” .

” Lakon sandiwara ini agenda program natak, yang dalam setiap 2 bulan sekali kami, Bobong Project ada program natak kampung, natak pertama kami mulai di Kampung Keranggan, natak kedua di Tanjung Ular, nah di Jungku ini natak ketiga,” jelas Oliz.

Penyiar Radio Duta ini melanjutkan, tujuan natak selain bersilaturahmi dengan warga dan penonton, mereka juga berkeinginan untuk menggelitik dan membangkitkan semangat pelaku seni pertunjukan yang dulu pernah aktif, khususnya pelaku seni teater, dul muluk, tonil dan sebagainya untuk kembali berenergi dan bersinergi menghidupkan kembali kesenian ini di Bangka Barat.

Mengenai Bobong Project sendiri dikatakan Oliz, adalah perkumpulan sekelompok seniman yang fokus kepada seni pertunjukan teater dan musik.

” Perkumpulan bobong ini untuk melahirkan karya – karya inovatif sebagai salah satu cara untuk menghibur masyarakat melalui seni pertunjukan,” tutupnya. ( SK )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *