Tidak Ada Lagi Lomba Lagu Melayu pada HUT kota Muntok ke – 285

Muntok – Suasana Festival Jiran Nusantara Hari Ulang Tahun kota Muntok ke – 285 tahun 2019 ( 12 – 14/9 ) akan berbeda dengan tahun – tahun sebelumnya. Dalam pelaksanaan kali ini, ada beberapa kegiatan yang ditiadakan atau tidak diselenggarakan, salah satunya, Lomba Lagu Melayu.

Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat, Romi’at mengatakan, lomba lagu melayu tidak dapat dilaksanakan karena tidak tertera di Dokumen Pelaksanaan Anggaran ( DPA ).

” Sesuai dengan DPA, lomba lagu melayu tidak ada lagi. Saya sudah ngobrol sama seksi Festival Band, kalau bisa nanti lagunya dimasukkan lagu melayu kalau bisa, teknisnya mereka yang lebih mengetahui lagu apa saja, karena memang tidak ada di DPA jadi kita nggak bisa mengadakan lomba lagu melayu itu lagi,” jelas Romi’at saat ditemui diruang kerjanya, Rabu ( 28/8/2019 ) siang.

Namun kata Romi’at, lomba tersebut bisa saja dilaksanakan bila ada pihak yang bersedia mensponsori.

” Jadi kita melaksanakan ini sesuai dengan apa yang sudah direncanakan di Dokumen Pelaksanaan Anggaran, kecuali ada sponsor yang siap membantu, tapi acara ini belum ada ( sponsor ), tapi kalau jalan santai sudah ada sponsornya,” kata Kabid baru pengganti Syahrul Effendi ini.

Dia mengakui, selain Lomba Lagu Melayu, lomba membuat souvenir juga ikut dipangkas. Namun, ada juga kegiatan baru dalam perayaan HUT kota Muntok tahun ini, yakni pawai budaya dan seminar.

” Kita juga akan menambah beberapa acara seperti pawai budaya, dan itu memang tidak menggunakan anggaran karena bukan lomba, tapi partisipasi masyarakat, baik yang ada di Kecamatan Muntok, dan beberapa wilayah kabupaten/kota di Indonesia akan kita undang untuk pawai budaya sama – sama,” imbuh Romi’at.

Sedangkan untuk pelaksanaan seminar, sebut dia, pihaknya menggandeng Bappeda Bangka Barat. Tujuan diadakannya seminar tersebut, untuk menarik minat masyarakat dari luar daerah untuk datang ke Bangka Barat.

” Kita ingin Festival Jiran Nusantara ini di tahun – tahun yang akan datang menjadi salah satu event nasional seperti di daerah – daerah lain, kami mohon dukungannya, memang saat ini kita terkendala di anggaran lah utamanya, untuk publikasi saja kami terbatas,” ungkapnya. ( SK )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *