Muntok ( Radio Duta ) – Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sudah mempunyai rumah sakit rujukan provinsi, yakni RSUD Dr. ( HC ) Ir. Soekarno di Jalan Zipur Desa Air Anyir Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka. Dengan ditunjang peralatan lengkap dan dukungan penuh Pemerintah Pusat, RSUD Dr. ( HC ) Ir. Soekarno siap melayani pasien – pasien berat yang selama ini dirujuk ke RSCM Jakarta.
” Maka, seiring dengan program Kementerian Kesehatan, bahwa harus ada rumah sakit rujukan regional dan provinsi. Nah Insya Allah RSUD Soekarno kita dengan segala dukungan dari Pemerintah Pusat, kita sudah punya alat lengkap sekali. Yang namanya rumah sakit rujukan provinsi itu beda. Kita dapat bantuan khusus yang luar biasa besar untuk peralatan. Jadi nggak perlu rujuk le RSCM lagi. Jadi rumah sakit provinsi sekarang sudah sangat maju,” jelas dr. Ferry Kurniawan, Sp. Bs usai Sosialisasi dan Promosi Kesehatan Lintas Sektor di RSUD Sejiran Setason Bangka Barat, Kamis ( 3/5/2018 ).
Menurut dokter spesialis bedah syaraf RSUD Dr. ( HC ) Ir. Soekarno ini, pasien – pasien yang tinggal di Bangka Belitung selalu menemui kesulitan bila dirujuk ke rumah sakit yang lebih tinggi di luar Pulau Bangka. Disamping biaya besar, antrian untuk pelayanan operasi, apalagi di RSCM, sangat panjang.
Tidak kalah dengan RSCM, RSUD Ir. Soekarno lanjut dia, merupakan rumah sakit rujukan provinsi Tipe B dan mempunyai beberapa program unggulan.
” Kita punya beberapa program unggulan yang mudah – mudahan itu menjadi pondasi untuk berkembangnya semua spesialisasi kita. Tapi yang jelas yang sudah sangat maju dalam perkembangan,” ujar dia.
” Spesialis bedah syaraf dimana kita bekerjasama dengan RSCM. Kita sudah melakukan lima kali kegiatan join operasi, dan sudah banyak pasiennya, sudah 44 dalam kasus tumor – tumor dengan level kesulitan tingkat empat pun pernah kita lakukan disini. artinya memungkinkan, ” tambah Ferry.
Kemajuan yang lain sebagai faktor pendukung RSUD Soekarno kata Ferry, termasuk pelayanan untuk penyakit jantung dan ankologi yang bisa dilakukan di rumah sakit rujukan provinsi tersebut.
” Kemudian pelayanan ankologi kita, pelayanan pasien – pasien tumor, paling tidak kita sudah melakukan join operasi udah 17 pasien,” katanya lagi.
dr. Ferry Kurniawan, Sp. Bs mengaku prihatin melihat kondisi banyaknya pasien di Provinsi Bangka Belitung yang tidak bisa dirujuk ke rumah sakit yang lebih tinggi disebabkan kondisi kondisi pasiennya maupun kondisi keuangan yang tidak memungkinkan.
” Jadi gini lho, datanya yang didapat dari BPJS dari Januari 2017, dari 854 pasien yang harusnya ditangani di rumah sakit rujukan di pusat atau ditempat yang lebih tinggi, itu hanya 28 pasien yang bisa dirujuk. Artinya baik dari keuangan, stabilitas pasiennya ataupun segala macam teknisnya lah. Jadi hanya seperempat puluh, bagaimana sisanya?,” pungkas Ferry.
Untuk menyiasati kendala tersebut, dr. Ferry menegaskan, rumah sakit di daerah harus punya kekuatan dan itu sudah dimiliki RSUD Dr. ( HC ) Ir. Soekarno di Air Anyir.
” Kita jauh di kepulauan, contohnya, orang Jawa Tengah mau rujuk ke Jakarta, kan mudah. Kalau kita kalau mau merujuk pasien ke Jakarta kalau pake air ambulance 200 juta segala macam, artinya kita harus punya kekuatan,” tutup dr. Ferry. ( SK )