Muntok – Polres Bangka Barat melaksanakan Apel Gelar Pasukan Satgas Terpadu Karhutla dan Bencana di halaman Mako Polres Bangka Barat di Muntok, Kamis ( 3/10/2019 ) pagi.
Upacara ini diikuti anggota Polres Bangka Barat, anggota TNI dari Kodim 0431, Satpol PP dan damkar Bangka Barat serta armada damkar Unmet PT. Timah. Tbk.
Turut hadir, Bupati Bangka Barat, Markus, SH., Kajari Helena Oktavianne, Ketua DPRD, H. Badri Syamsu, Kasat Pol PP, Sidarta Gautama, Kepala Bidang K3LH PT.Timah. Tbk Unit Metalurgi Muntok, Arif Yudianto, Kasi Perencanaan dan Pemanfaatan Hutan dari KPHP Rambat Air Menduyung, Ardianeka dan segenap Kepala OPD lingkungan Pemkab Bangka Barat.
Kapolres Bangka Barat, AKBP Muhammad Adenan selaku inspektur upacara dalam amanatnya mengatakan, kebakaran hutan dan dampak asap yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia yang merambah hingga ke Bangka Barat harus diantisipasi, termasuk bencana banjir yang kerap terjadi di Bangka Barat.
Antispasi yang dilakukan yaitu dengan membentuk Satgas Terpadu Karhutla.
” Terkait hal ini kita juga telah melaksanakan berbagai kegiatan baik Satgas yang sudah terbentuk, tinggal kita memperkuat maupun unsur – unsur yang harus kita satukan menjadi unsur terpadu,” kata Kapolres.
Adenan melanjutkan, unsur – unsur yang dipadukan tersebut akan memudahkan koordinasi antara komponen satu dengan yang lainnya, karena sebelumnya komunikasi sulit dilakukan.
Dari apel gelar pasukan ini, Adenan melihat masing – masing unsur yang terdiri dari Kepolisian, Sat Pol PP, Unmet Muntok dan TNI, masing – masing mempunyai perlengkapan peralatan yang memadai untuk bisa bekerja sama.
” Ini bisa melihat kesiapan kita di Bangka Barat, bahwa kita juga siap menghadapi situasi yang mungkin akan terjadi. Kita nggak berharap sesuatu terjadi itu sudah parah baru kita mulai melaksanakan kegiatan, kita lebih baik mencegah sebelum terjadi hal – hal yang akan merugikan,” pungkasnya. ( SK )