Muntok – Peringatan HUT Polairud ke – 69 diisi Satuan Kepolisian Perairan ( Sat Polair ) Polres Bangka Barat dengan berbagai kegiatan bakti sosial, dimulai dari pembagian life jacket kepada para nelayan, pembagian air bersih kepada warga, bantuan sembako dan santunan ke panti asuhan, hingga pengobatan gratis.
Dengan melibatkan tim medis KBO Bhayangkari Sat Polair, pengobatan gratis di laksanakan hari ini, Jum’at ( 14/11/2019 ) pagi di Mako Sat Polair di Kampung Tanjung Laut, Kelurahan Tanjung, Muntok.
Tim medis terdiri dari empat orang dipimpin oleh dr. Sri W. Kurniawanti.
Kasat Polair Polres Bangka Barat, IPTU Ferry Gunadi mengatakan, bakti sosial pengobatan gratis ini merupakan salah satu dari kegiatan – kegiatan yang mereka selenggarakan selama peringatan HUT Polairud ke – 69.
Selain itu kata Ferry, bakti sosial ini sebagai wujud kepedulian Sat Polair terhadap kesehatan masyarakat pesisir dan sekitar markasnya.
” Sat Polair peduli dengan kesehatan masyarakat pesisir dan masyarakat sekitar Mako Polair Polres Bangka Barat. Jadi kita disamping Kamtibmas kita juga melaksanakan bakti sosial pengobatan gratis selama peringatan HUT Polairud ke – 69 ini,” jelas IPTU Ferry Gunadi, Jum’at ( 15/11/2019 ) pagi di Mako Sat Polair.
Kegiatan ini disambut antusias oleh warga setempat, terutama warga Kampung Tanjung Laut. Tampak masyarakat berbondong – bondong mendatangi Mako Sat Polair untuk berobat. Bahkan warga setempat berharap pengobatan ini diadakan setiap bulan.
Sepriyani ( 32 ) ibu rumah tangga warga Kampung Tanjung Laut, Kelurahan Tanjung, mengucapkan terima kasih dan apresiasinya terhadap kegiatan ini.
” Enak lah merasa terbantu dak payah jauh – jauh berobatnya, soalnya sekarang kan walaupun masih muda sudah banyak penyakit,” ujarnya.
Begitu pula dengan Aslami ( 66 ) warga Kampung Tanjung, menyambut baik kegiatan ini, sebab kata dia, dirinya tidak perlu berlama – lama antri menunggu namanya dipanggil.
” Bagus lah ada ini kalau di Puskesmas kan antrinya lama, datang sekarang bisa siang nanti baru dipanggil. Disini kan dapat obat gratis pula,” kata Aslami.
Hal senada juga diungkapkan nenek Zuriah ( 65 ) yang tinggal tidak jauh dari Mako Sat Polair.
” Kalau ada yang disini kita senang lah.. kan dekat, biasanya ke Puskesmas jauh, belum ongkos ojeknya sepuluh ribu. Disini jalan kaki aja, soalnya rumah saya dekat dari sini,” tutur Zuriah. ( SK )