Radio Duta – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat berencana menggelar perhelatan tahunan Pelestarian Nilai Sejarah pada awal Mei mendatang. Acara tersebut akan berlangsung selama enam hari dari tanggal 1 hingga 6 Mei 2018.
Disamping untuk mengenang kembali sekaligus menguatkan semangat nasionalisme bagi generasi muda, kegiatan ini juga berhubungan erat untuk mengingat kembali peristiwa pengasingan para tokoh Republik Indonesia oleh Belanda di Muntok pada kurun waktu tahun 1948-1949.
Selain Lomba Napak Tilas yang sudah dikenal luas, berbagai kegiatan yang terkait dengan pelestarian sejarah pengasingan para tokoh Republik Indonesia juga ikut disiapkan, antara lain, Lomba Foto yang telah dimulai dari tanggal 1–30 April 2018 dan Lomba Komentar/Pendapat di media sosial online dari tanggal 10–30 April 2018.
Kemudian beberapa kegiatan yang mengambil lokasi di Museum Timah Indonesia Muntok, di antaranya Pameran Foto Sejarah mulai tanggal 1-6 Mei 2018, Lomba Menggambar Tingkat SD tanggal 2 Mei 2018, Lomba Pidato Tingkat SMA tanggal 3 Mei 2018, Bedah Buku dengan mengundang pelajar dan pengajar tanggal 4 Mei 2018.
Acara yang cukup menarik dari semua kegiatan tersebut yakni Sarasehan Sejarah pada tanggal 5 Mei 2018. Narasumber yang akan dihadirkan tidak tanggung – tanggung, dari pakar-pakar sejarah nasional, seperti Prof. Dr. Muetia Hatta putri dari Drs. Moh Hatta, Dr. Hassan Wirayudha mantan Menlu RI, Dr. dr. Roesdy Husein yang merupakan sejarawan nasional, dan Prof. Said Hamid Hasan guru besar jurusan Pendidikan Sejarah UPI ( Universitas Pendidikan Indonesia ) Bandung.
Tema yang akan diangkat dalam Sarasehan kali ini ialah Roem – Royen Statements. Panitia akan mengundang mahasiswa Bangka Belitung dan Sumatera, penggiat sejarah, tokoh sejarah, dan unsur Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan moderator Dr. Yan Megawandi.
Puncak rangkaian kegiatan Pelestarian Nilai Sejarah pada tanggal 6 Mei 2018 dengan kegiatan Lomba Napak Tilas. Ini merupakan pawai beregu yang berisi sepuluh orang pada tiap – tiap regu dengan melewati rute berlibur Ir. Soekarno, Mr. Ali Sastroamidjojo dan Mr. Mohamad Roem bersama masyarakat Muntok.
Dalam pawai itu, peserta akan berjalan kaki menyusuri pantai menuju Tanjung Kalian dari Pesanggrahan Muntok. Hari itu juga akan diumumkan para pemenang lomba-lomba dari semua rangkaian kegiatan yang telah diselenggarakan. ( SK )
Sumber : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Bangka Barat Bidang Kesenian dan Kebudayaan.