Pasca Karam, KM Permata Biru Tersangkut di Bagan

Muntok — Suheni ( 60 ) warga Sungai Selan Kabupaten Bangka Tengah, terduduk lesu di halaman belakang Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan ( KSOP ) Muntok, Jalan Tanjung Kalian, Muntok, Senin ( 6/1/2020 ) pagi. Nakhoda Kapal KM Permata Biru ini berhasil selamat setelah kapalnya karam di perairan Muntok, Kabupaten Bangka Barat.

Begitu pula dengan para ABK-nya,
Efandi ( 26 ), Rahmat Arianda ( 22 ), Jajang, ketiganya warga Desa Sungai Selan serta Teguh ( 60 ), warga kota Palembang, juga berhasil selamat dari peristiwa nahas tersebut.

Dikabarkan sebelumnya, KM Permata Biru bermuatan ratusan ton minyak goreng yang dinakhodai Suheni karam di perairan Muntok, Bangka Barat dalam perjalanannya menuju Sungai Selan, Kabupaten Bangka Tengah, Minggu ( 5/1/2020 ) kemarin.

Suheni menuturkan, minyak goreng yang mereka bawa berasal dari dari PT. SAP Palembang Sumatera Selatan. Menurutnya, kapal mereka mulai diamuk gelombang sejak pukul 07:00 WIB.

” Angin kencang dan gelombang mulai menghantam kapal sejak pagi itu, kita sudah mencoba bertahan, akhirnya terjadilah itu. Kurang lebih sejam setengah terombang ambing dihantam gelombang. Ketinggian gelombang waktu itu sekitar satu setengah meter,” tutur Suheni saat ditemui di Kantor KSOP, Senin ( 6/1/2020 ) pagi.

Kapal yang telah terbalik itu pun kata dia, hanyut terbawa arus. Dia beserta tiga ABK-nya berpegangan pada badan kapal untuk bertahan agar tidak tercebur ke laut. Beruntung ada bagan nelayan di tengah laut yang menahan kapal mereka hingga tidak hanyut terlalu jauh.

Suheni menambahkan, sebelum tenggelam kapal mereka sudah dimasuki air. Mereka berusaha keras memompa air yang masuk ke dalam kabin, namun tidak berhasil karena kapal keburu oleng dan terbalik.

” Sebelum karam, saya sempat mompa air, cuma namanya kehendak alam tidak bisa dilawan air lebih banyak masuk ketimbang yang dipompa keluar,” kata Efandi menimpali.

Lima orang ini pun selanjutnya dibawa petugas Keselamatan Berlayar KSOP Muntok dalam keadaan selamat.

Suheni mengatakan, saat ini mereka sedang menunggu jemputan sang boss, pemilik KM Permata Biru untuk pulang ke Sungai Selan.

Di lain pihak, Petugas Keselamatan Berlayar KSOP Muntok, Bambang, saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan kondisi KM Permata Biru saat ini, namun kemungkinan besar, badan kapal tersebut akan diangkat ke permukaan.

” Langkah awalnya, kita akan membuat Berita Acara Pendahuluan Pemeriksaan (BAPP) terkait insiden tenggelamnya KM Permata Biru yang bermuatan ratusan ton minyak goreng ini. Untuk kondisi sekarang belum tahu entah sudah tenggelam atau gimana, cuma pasti tetap diangkat kerangka kapal wujudnya, tapi nanti tergantung pemilik atau ownernya,” kata Bambang.

” Jadi nanti untuk ABK kami lakukan BAPP atas insiden tenggelamnya kapal itu. Setelah itu baru ada resume Laporan Kejadian Kecelakaan (LKK). Jadi secepatnya kami BAPP dulu,” imbuhnya. ( SK )

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *