Muntok — Ikatan Karyawan Timah ( IKT ) Wilayah Muntok menggelar Musyawarah Karyawan Wilayah ( Muskarwil ) pemilihan Ketua dan Pengurus periode 2020 – 2023 di Gedung Sriwijaya Kompleks Unmet Muntok, Sabtu ( 7/3/2020 ) pagi.
Rapat yang dipimpin oleh Ketua Stiring Comite ( SC ), Hasannazri ini dihadiri sekitar 53 dari 75 undangan dan 23 panitia dari karyawan PT. Timah. Namun setelah jeda makan siang, jumlah total peserta yang hadir mengerucut menjadi 64 orang.
Dari hasil voting 64 peserta Muskarwil, Abang Asriyadhi Davinci terpilih menjadi Ketua IKT wilayah Muntok dengan mengantongi 29 suara mengungguli tiga nama lain, Irwan 16 suara, Setiawan 9 suara dan Gerhana 9 suara. Sedangkan satu suara dinyatakan tidak sah.
Berdasarkan hasil voting tersebut, Abang Asriyadhi Davinci ditetapkan menjadi Ketua IKT Muntok periode 2020 – 2023 menggantikan ketua lama, Arif Yudianto.
Ketua IKT Wilayah Muntok terpilih, Abang Asriyadhi Davinci beserta pengurus yaitu, Wakil Ketua I Irwan, Wakil Ketua II Setiawan, Wakil Ketua III Siau Guan, Sekretaris 1 Hasannazri, Sekretaris II Firdaus, Bendahara I Shinta Maryana, Bendahara II Anggi Jonathan dilantik oleh Ketua Umum IKT Pusat Fauzi Trisna.
Abang Asriyadhi Davinci dalam sambutannya mengajak semua anggota IKT Muntok untuk berpikir positif. Menurutnya, suatu organisasi akan rusak bila ada diantara anggotanya berpikiran negatif.
” Yuk kita sama – sama berpikir positif untuk kemajuan organisasi dan perusahaan yang kita cintai,” ajaknya.
Dia juga mengharapkan masukan dari para anggota apabila dirinya bersama kepengurusan baru melenceng dari AD/ART serta tidak mendukung kinerja IKT maupun PT. Timah.
” Yuk kita sama – sama kalau ingin membangun perusahaan ini yang kemarin melenceng, khilaf yuk kita ke jalan yang benar. Dan hari ini kami sampaikan bahwa dikepengurusan yang baru kita tunjukkan bahwa kita bisa membantu perusahaan untuk mengembalikan kejayaanya,” pungkas Abang Asriyadhi.
Dikesempatan yang sama, Ketua Umum IKT Pusat, Fauzi Trisna berpesan agar kepengurusan yang baru bekerja dari hati dengan sungguh – sungguh. Ia menegaskan, visi misi IKT adalah mengutamakan kepentingan anggota, bukan kepentingan pribadi. Menjadi pengurus IKT merupakan kerja sosial dan pengabdian untuk anggota lainnya.
Fauzi juga menegaskan, pengurus IKT jangan berangan – angan akan mendapat jabatan seperti selentingan kabar di media sosial bahwa bila menjadi pengurus IKT akan mendapatkan promosi jabatan di perusahaan ( PT. Timah ).
” Bekerja lah dari hati karena kita tahu dari medsos semua pengurus IKT itu mendapat jabatan, itu tidak benar. Karena kalau ada anggota IKT dipercaya manajemen untuk memimpin atau diberikan jabatan, itu memang karena kinerjanya, bukan karena IKT-nya,” tukas Fauzi. ( SK )