Muntok — Molornya Musyawarah KNPI Bangka Barat dan vakumnya kepengurusannya selama kurang lebih tujuh tahun menyebabkan pihak KNPI Provinsi Bangka Belitung sudah hampir melupakan dan tidak memperdulikan lagi perkembangan dan pertumbuhannya.
Hal itu diungkapkan Ketua KNPI Bangka Belitung, Muhammad Irham dalam sambutannya pada acara pembukaan Musda ke – IV KNPI Bangka Barat di Gedung Sriwijaya Unmet Muntok, Senin ( 31/8/2020 ).
Namun kepengurusan yang lama, Zulfitri dan Edi Warsito tidak ingin KNPI Bangka Barat terbengkalai tanpa ada kaderisasi, sehingga kedua tokoh tersebut datang ke Pangkalpinang untuk menyampaikan hal tersebut kepada KNPI Babel.
” Awalnya kita sedang melupakan ( KNPI ) Bangka Barat, biarlah Bangka Barat mau tumbuh atau enggak suka gak peduli. Tapi Bang Edi dengan Bung Zulfitri datang ke Pangkalpinang menyampaikan bahwa kami masih ada satu PR besar, adik-adik kami tidak bisa kami tinggalkan begitu saja. Era Zulfitri dan Febri Rio Fahlevi ( Ketua Bawaslu Bangka Barat, red ) sudah lewat dan mereka ingin ada kaderisasi yang tumbuh di Bangka Barat, di Muntok,” jelas Irham.
Akhirnya, Musda ke – IV dengan agenda pemilihan ketua KNPI Bangka Barat periode 2020 – 2023 dapat terlaksana dengan empat orang calon yang digadang – gadang siap bersaing dalam pemilihan.
Irham menjelaskan, keempat calon ketua yaitu, Chairul Aprizal dari PMII dan media, Riandi juga aktivis kepemudaan dan awak media, Delly Triananda yang masih menjabat sebagai Lurah Sungai Daeng dan Sepri Sumartono dari GPII dan juga awak media.
” Kami berharap ( Musda ) bisa berjalan cepat, lancar dan ketua yang terpilih bermarwah dan bermartabat. Nggak ada lagi menulis berita yang menyudutkan KNPI,” pungkasnya. ( SK )