Monumen Vivian Bowden, Salah Satu Jejak Sejarah Australia di kota Muntok

Muntok — Kota Muntok tidak bisa dilepaskan dari banyaknya peristiwa bersejarah. Disamping menjadi bagian dari perjalanan perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia, ibukota Kabupaten Bangka Barat ini juga menjadi saksi riuhnya Perang Dunia ke – II.

Salah satu jejaknya ada di bekas bioskop Samudera tidak jauh dari Pelabuhan Lama di Kelurahan Tanjung. Disana terdapat monumen Vivian Bowden, seorang Diplomat Australia yang tewas ditembak tentara Jepang pada tanggal 17 Februari 1942.

Vivian Bowden meninggal secara tragis saat ditahan oleh Jepang di Muntok ketika berusaha kembali ke negaranya.

Tahun ini, warga negara Australia kembali mendatangi monumen kecil berpagar besi itu. Para peziarah meletakkan karangan bunga dan menggelar upacara kecil untuk mengenang Vivian Bowden.

Upacara kecil ini dipandu oleh Michael Noyce, salah satu keluarga perawat Australia.

Selain dihadiri keluarga perawat Australia, acara ini dihadiri pula diantaranya, Duta Besar Australia Gary Quinlan AO, Konselor Bidang Politik Dubes Jepang Takonai Susumu, Konselor Politik Kedutaan Besar Australia, Shane Flanagan, Atase Pertahanan Kedutaan Australia, Jakarta, BRIG Justin Roocke dan Asisten Atase Pertahanan, Kedutaan Besar Australia, LCDR Mark Graichen.

Juga tampak hadir Sekretaris Disparbud Bangka Barat Bambang Haryo Suseno, Kabid Pemasaran Disparbud, Romi’at dan Kepala Museum Timah Fahrizal.

Menurut Duta Besar Australia, Gary Quinlan AO, Vivian Bowden mempunyai arti yang sangat penting bagi Pemerintah Australia sebagai negara yang masih muda di tahun 1941. Vivian Bowden merupakan diplomat Australia pada masa – masa awal dan satu – satunya diplomat Australia yang terbunuh dalam tugas.

” Vivian Bowden itu sebagai diplomat muda kita pada masa awal dan sangat berharga buat kami karena dia satu – satunya diplomat yang terbunuh saat bertugas saat perang,” ujar Gary Quinlan kepada portalradioduta disela – sela acara di Pantai Radji, Muntok, Minggu ( 16/2/2020 ) siang.

Dia menambahkan, Vivian Bowden adalah seseorang yang mempunyai rasa empati yang tinggi dan mudah membaur dan mempunyai hubungan yang sangat dekat dengan penduduk lokal.

” Beliau itu orang yang sangat empati sekali dan juga sangat dekat dengan masyarakat lokal dan ingin belajar terus, dia ( bertugas ) di Jepang tinggal di Jepang, di China dan Singapura dia dekat dengan masyarakat sana dan sangat kita hargai bahwa itu sangat penting untuk kita,” tandas Gary. ( SK )

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *