Muntok – Lenyapnya lomba lagu melayu dari Dokumen Pelaksanaan Anggaran ( DPA ) Festival Jiran Nusantara Hari Ulang Tahun kota Muntok ke – 285 tahun 2019, diakui Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat, Suwito, merupakan kesalahan dirinya secara kedinasan.
” Hari ini kita tadi pembahasan di komisi diselenting juga oleh komisi tiga ( Komisi III DPRD Bangka Barat, red ), jadi saya akui mungkin itu kesalahan saya secara kedinasan, tidak ada fungsi kontrol check dan ricek karena kalau diperhatikan dari DPA tahun kemarin itu ada terinci, nah, ini tidak ada terinci cuma ada lomba permainan perorangan, lomba permainan group dan festival band dan lain lain,” ungkap Suwito di depan Gedung Mahligai Betason 2, DPRD Bangka Barat di Muntok, Selasa ( 3/9/2019 ) sore.
Luputnya kegiatan lomba lagu melayu dari perhatiannya, kata Suwito, disebabkan saat perencanaan tahun lalu, pekerjaannya sedang menumpuk sehingga fungsi cek dan ricek tidak berjalan.
Dia juga mengungkapkan hasil pembahasan hal tersebut antara dirinya dengan Ketua DPRD Bangka Barat, Drs. Samsir hari ini pada pukul 14:00 WIB.
Kata dia, Ketua DPRD memberikan solusi untuk menggandeng BUMN dan BUMD untuk ikut berpartisipasi agar lomba lagu melayu tahun ini tetap dapat dilaksanakan.
” Jadi saya coba mengajukan itu minimal ada peran serta BUMN dan BUMD kira – kira untuk berpartisipasi. Kita coba dulu karena nanti kita harus komunikasi dulu dengan BUMN atau BUMD, mudah – mudahan itu bisa dilaksanakan, jadi kita berusaha, usaha itu ada dua berhasil atau tidak berhasil,” ucapnya.
Sedangkan untuk lomba – lomba khas HUT kota Muntok lainnya yang juga ikut lenyap dari daftar kegiatan, Suwito meminta masukan dan saran serta koreksi dari masyarakat, sebab kata dia tidak semua hal bisa berjalan sempurna tanpa kontrol dan koreksi.
” Makanya antara eksekutif legislatif kami itu mitra sejajar, alhamdulillah istilah kenapa dewan dan para media berkejar – kejaran dengan saya, itu adalah bentuk dari kontrol dan perhatian,” tandas dia. ( SK )