Lomba Desa dan Kelurahan Sehat Babar, Desa Terkotor akan Diumumkan di Media

Muntok – Bupati Bangka Barat, Markus, SH., berkomitmen kuat untuk mewujudkan Bangka Barat menjadi kabupaten yang sehat dan bersih. Setelah mendapatkan penghargaan Swasti Saba Wistara dari Kementerian Kesehatan tahun 2017 silam, Markus berkeinginan kuat untuk mempertahankan penghargaan itu.

Untuk mewujudkannya, Bupati minta dukungan semua pihak, dari Kepala Desa hingga dinas terkait. Dia juga berencana mengadakan Lomba Desa dan Kelurahan Bersih. Pemenangnya akan mendapatkan reward dan diumumkan di media, sedangkan desa paling kotor juga akan diumumkan di media.

” Kita kan sekarang menghidupkan Germas ( Gerakan Masyarakat Hidup Sehat ) dan PHBS ( Pola Hidup Bersih dan Sehat ), ini salah satu target saya, bahkan saya katakan pada para Kades, tahun depan saya sudah perintahkan di Pemdes untuk melakukan penilaian desa mana yang paling bagus, paling bersih, PHBS-nya bagus, Germas-nya bagus, kita kasih reward dan desa yang kotor akan kita umum kan juga di media,” kata Markus saat audiensi dengan Tim Verifikasi kabupaten/kota dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri di Ruang Rapat OR I Kantor Bupati Bangka Barat, Kamis ( 22/8/2019 ).

Lomba ini kata Markus merupakan bentuk komitmen semua aparat desa dan semua pihak untuk mewujudkan kabupaten yang bersih dan sehat.

Markus yakin, Kepala Desa yang desanya kotor akan merasa malu bila diumumkan di media.

” Supaya mereka ada juga merasakan kalau desanya diumumkan paling kotor saya rasa kadesnya pasti malu. Ini lah yang kita lakukan, saya ingin benar – benar Bangka Barat ini saya ingin menjadi kabupaten pertama yang terutama, pertama di Provinsi Bangka Belitung ini dalam hal menerapkan PHBS dan Germas,” cetusnya.

Target lain yang akan dikejar Markus yakni, desa bebas ODF ( Open Defecation Free ). Menurutnya, saat terkini telah banyak desa di Bangka Barat yang bebas ODF atau tidak buang air besar sembarangan.

” Jadi saya katakan kepada mereka, kalau kalian ingin mengundang saya, saya minta bikin deklarasi ODF, sama – sama kita tuntaskan masalah ini. Saya nggak mau lagi ada masyarakat kita yang BAB sembarangan, itu nggak sehat, berkali – kali di setiap kegiatan, saya selalu tekankan itu kepada kades – kades. Ini disambut baik oleh masyarakat, respon mereka luar biasa,” ungkap dia. ( SK )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *