Muntok – Tim Verifikasi Kabupaten/Kota Sehat dari Kementerian Kesehatan, Hj. Noviyawati, SE., M. Kes, dan Dra. Ida Suprianti Malau dari Kementerian Dalam Negeri mengunjungi Sekretariat Forum Bangka Barat Sehat di Jalan Imam Bonjol, Muntok, Jum’at ( 23/8/2019 ) siang.
Kehadiran dua penilai tersebut disambut Ketua Forum Sejiran Setason Sehat
Sri Fardiani dan anggota serta Asisten bidang Pemerintahan dan Sosial, Muhammad Soleh.
Kedatangan Hj. Noviyawati, SE, M. Kes., dan Dra. Ida Suprianti Malau ke Bangka Barat dalam rangka verifikasi kabupaten/kota sehat dan usulan penghargaan Swasti Saba Wistara Kabupaten Bangka Barat yang kedua kali.
” Kami verifikasi dari Pusat, saya bersama Bu Ida dari Kemendagri, jadi kemarin kami sudah berproses dari hari Kamis dan Jum’at ini. Hari pertama kami diterima oleh Pak Bupati, Pak Markus, dan kami sudah mendengar paparan apa tatanan keenam yang diusulkan itu,” ujar Noviyawati di Sekretariat Forum Sejiran Setason, Muntok.
Novi menjelaskan, pada Swasti Saba Wistara Kabupaten Bangka Barat yang pertama, ada lima tatanan yang dilakukan verifikasi oleh tim penilai. Kelima tatanan tersebut yaitu, tatanan permukiman dan sarana prasarana sehat, tatanan masyarakat sehat yang mandiri, tatanan kawasan pariwisata sehat, tatanan kawasan industri dan perkantoran sehat serta tatanan ketahanan pangan dan gizi.
” Bangka Barat usulan Swastisaba Wistara yang kedua, kan tahun 2017 udah Swastisaba yang pertama, tapi tatanannya baru lima, jadi sekarang diusulkan lagi jadi enam tatanan,” kata dia.
Tatanan keenam yang dimaksud Novi yaitu tatanan kehidupan sosial yang sehat. Untuk tatanan keenam ini, Bupati Bangka Barat, Markus, SH, ungkap Novi mengusulkan satu langkah inovatif dengan mengadakan Lomba kelurahan dan desa bersih. Pemenangnya akan mendapatkan reward.
” Jadi ini mungkin bisa ditangkap sama temen – temen forum ( Forum Sejiran Setason Sehat, red ), karena ternyata beliau punya inovasi dan ngasih reward. Nah mungkin nanti saya akan sedikit saran ke Bupati, ini yang dari forum ini yang harus dilibatkan bersama Laskar Hijaunya, ternyata udah punya laskar hijau,” ucap Novi.
Secara umum, wanita ini melihat ada komitmen yang kuat dari Bupati dan OPD lainnya untuk mempertahankan kabupaten yang sehat dan bersih dan juga mempertahankan penghargaan Swasti Saba Wistara.
” Kalau Bupati, OPD bisa didukung dengan forum yang kuat ini, jajarannya ibu bapak yang memang saling mendukung, nah, semangatnya itu yang menjadi komitmen yang harus diteruskan, kalau komitmen lemah tidak akan bisa terlaksana,” cetus dia.
Setelah melihat dan menilai langsung ke lokus – lokus yang ada, dan melihat komitmen dari Kepala Daerah, OPD serta pihak terkait lainnya, Novi optimis Kabupaten Bangka Barat mampu mendapatkan Swasti Saba Wistara yang kedua kali.
” Kita akan berproses, Insya Allah ya, saya udah dibekali nih dari sini, nanti kami tinggal menyampaikan bahwa ini lho Bangka Barat dengan Muntoknya. Standard penilaiannya itu, di verifikasi lapangan itu memang ada nilai yang tidak bisa kurang dari itu, tapi kayaknya Insya Allah kita akan bawa kesana,” pungkasnya. ( SK )