Muntok — KPU Bangka Barat telah memulai kembali tahapan Pilkada Serentak 2020 setelah vakum kurang lebih tiga bulan karena pandemi Covid – 19.
Kordiv Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Bangka Barat, Yulizar mengatakan, saat ini pihaknya telah mulai melakukan pemutakhiran data pemilih.
Selain itu, terdapat perbedaan dalam pelaksanaan tahapan Pilkada 2020 ini dengan Pemilu sebelumnya seperti yang termuat dalam draft PKPU yang sedang dalam proses uji publik.
Pada Pilkada kali ini dikatakan Yulizar, yang paling penting adalah mengedepankan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid – 19.
” Bagaimana kita membuat rasa aman dan keselamatan baik bagi penyelenggara, masyarakat pemilih atau pun stakeholder, ini yang terpenting,” tukas Yulizar dalam Konferensi Pers Sosialisasi Tahapan Lanjutan Pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bangka Barat 2020, Senin ( 22/6/2020 ) di Brew Cafe Jalan Raya Peltim, Muntok.
Perbedaan tahapan Pilkada 2020 dengan Pemilu sebelumnya diantaranya dalam pelaksanaan pemutakhiran data dan sosialisasi. Untuk Pilkada kali ini, pemutakhiran data tidak lagi dilaksanakan secara door to door oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih ( PPDP ) tapi memberdayakan perangkat desa seperti Kades, Kadus serta Ketua RT/RW di kelurahan.
” Ini salah satu mengapa kemudian harapan kita semua bahwa RT RW sangat berperan disini yang membantu kita untuk sharing, menginformasikan kepada kita data pemilih, warga mereka masing – masing. Diharapkan mereka jadi petugas PPDP kalau mereka bersedia,” ungkap Yulizar.
Sedangkan untuk tahapan sosialisasi, kali ini dilakukan dengan pembatasan – pembatasan dengan mengepankan protokol kesehatan.
” Kalau dulu sosialisasinya langsung face to face secara langsung dengan masyarakat pemilih. Tapi kalau sekarang semua serba dibatasi dan dengan mengedepankan protokol kesehatan,” tandas Yulizar. ( SK )