Muntok ( Radio Duta ) – Kawasan Wisata Bukit Menumbing di kota Muntok yang selama ini diselimuti kegelapan pada malam hari akhirnya terang benderang. Jaringan dan instalasi listrik dari bawah hingga keatas, kini telah selesai dikerjakan PT. DSA ( Duta Sinar Abadi ) Semarang.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bangka Barat, Suwito mengatakan, setelah melewati beberapa kali uji coba, listrik di Bukit Menumbing dinyalakan untuk kali pertama pada tanggal 17 Desember 2018 sampai saat diresmikan pada hari ini, Kamis ( 27/12/2018 ) sore.
Suwito menjelaskan, listrik disuplai dari PLN dengan kekuatan 20 KV ( kilovolt ) menggunakan kabel SKTM berdiameter 120 mm yang tertanam dibawah tanah.
” Listrik ini diperuntukan untuk penerangan disetiap gedung paviliun pertama, dua, tiga, empat, kolam renang, kemudian mesin air, termasuk PJU ( Penerangan Jalan Umum ) diatas ini ada sepuluh titik dan bawah juga demikian ada untuk Pos 1, mesin air, termasuk untuk parkir, wc hingga musholla,” papar Suwito kepada awak media, Kamis ( 27/12/2018 ) di Bukit Menumbing, Muntok.
Dengan telah terpasangnya jaringan instalasi listrik yang dibiayai Dana Bantuan ( Daba ) Pemprov Bangka Belitung di Bukit Menumbing ini, Suwito berharap kedepan kawasan wisata sejarah ini bisa dikembangkan dan dibenahi lagi. Menurutnya, pembangunan instalasi listrik di Menumbing memang menjadi prioritas pihak Pemprov Bangka Belitung dan Kabupaten Bangka Barat untuk segera diwujudkan sebelum melakukan pengembangan sarana dan prasarana lain.
” Karena prioritas kami, Bapak Bupati, Pak Gubernur, listrik harus nyala dulu. Kalau listrik nyala baru bisa digunakan untuk lain – lain. Jadi kalau listrik belum nyala kita tidak bisa berpikir kedepan bagaimana harusnya bagaimana baiknya. Kalau sudah ada listrik kita bisa merencanakan apapun nantinya,” sebutnya.
Pengembangan Menumbing kedepan setelah ada listrik, Suwito mengatakan, hal itu akan dilakukan dengan memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Pemerintah Provinsi Bangka Belitung dan Kabupaten Bangka Barat.
” Terkait dengan penguatan dengan Menumbing ini nanti adalah, disamping berwisata, kami akan menyiapkan kulinernya, segala macamnya, apakah ada warung kopi, jualan dan sebagainya agar mereka bisa berlama – lama disini. Apakah nanti ada permainan anak – anak. Karena biasanya kalau wisata keluarga kalau anaknya betah pasti semuanya betah,” tambahnya.
Sedangkan rencana di tahun 2019, dikatakan Suwito, untuk menyiasati sempitnya tempat parkir di puncak Menumbing dan juga untuk menghindari kemacetan, akan disiapkan shuttle bus untuk mengantar pengunjung naik dan turun.
” Tahun depan kita akan menyiapkan shuttle bus, karena kapasitas parkir kita terbatas cuma 30 kendaraan. Kalau seluruh kendaraan naik akan terjadi antrian panjang. Kalau mereka berlama – lama disini yang dibawah bisa tertunda dua tiga jam,” imbuhnya. ( SK )