Muntok — Sebanyak 20 orang warga Lampung yang sempat terlantar di Pelabuhan Tanjung Kalian, Muntok Kabupaten Bangka Barat telah diberangkatkan ke Tanjung Api – Api dengan kapal Satya Kencana, Kamis ( 30/4/2020 ) sore.
Kedua puluh orang tersebut telah didata dan diketahui memang berasal dari Lampung.
Dwi Jatmiko, warga Tulang Bawang Barat, Lampung saat dihubungi wartawan via telepon mengatakan, dirinya beserta rombongan telah menyeberang ke Pelabuhan Tanjung Api Api, Sumatera Selatan dan telah dijemput oleh Pemerintah Provinsi Lampung. Bahkan, Dwi mengirimkan foto saat mereka tiba di Tanjung Api Api dan video di dalam bis menuju ke Lampung.
” Udah nyebrang, alhamdulillah Pak, terima kasih atas bantuannya. Kami mengucapkan terima kasih sudah dibantu,” ucap Dwi Jatmiko, Kamis ( 24/4/2020 ) malam.
Sebelumnya, Sekretaris GTPPC-19 Bangka Barat, Sidarta Gautama mengatakan, pemulangan puluhan warga Lampung yang terlantar di Pelabuhan Tanjung Kalian akan dikoordinasikan dulu antara Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Pemprov Babel ) dengan Pemprov Lampung.
” Permintaaannya harus dari Pemprov Lampung bukan kita yang membuka diri, kalau kita tetap seperti yang sudah ditentukan tidak boleh mudik. Tapi nanti bagaimana dengan permintaan khusus dari Gubernur Lampung kepada Gubernur Babel kita lihat, kan dipelajari dulu oleh kawan – kawan di Provinsi,” jelas Sidarta Gautama, Kamis ( 30/4/2020 ) siang.
Sidarta menambahkan, GTPPC-19 Bangka Barat bersama TNI Polri tugasnya mengamankan kebijakan Gubernur. Namun bila Gubernur Erzaldi menginstruksikan untuk menyeberangkan warga Lampung tersebut, pihak GTPPC-19 Bangka Barat akan melakukannya.
” Begitu kata Gubernur berangkatkan, memang sudah ada pembicaraan dan koordinasi disana dengan Pemprov Lampung ya kita berangkatkan. Tapi yang jelas nanti Pemprov Lampung, Pemprov Babel sama Pemprov Sumatera Selatan karena mendaratnya di Tanjung Api Api Sumsel,” pungkasnya. ( SK )
Kepada yth pemprof babel.saya mohon buka pelabuhan tj kalian.tolong sebarangkan kamu ke pelabuhan TAA.Kami warga lampung yg sudah ga sanggup lagi rasanya brthn di pulau bngka ini.sdh 1 bln tanpa penghasilan.dan duit pun cm ckup untuk brtahan 2atau 3 hr lg.saya warga lampung timur.sekali lagi saya minta tlng pada pemprof babel.
Masih banyak kami di sini warga lampung yang ingin plng kampug.buat kami prntau makin sulit untk bisa brtahn di bangka ini.karna sudah satu bln tanpa penghsiln kami para pkrja Ti.memohon kpda pemprov untuk bantu kami sebrangkn ke plbuhn TAA.saya warga lampung timur.