Muntok ( Radio Duta ) – Kondisi kesehatan Bupati Bangka Barat H. Parhan Ali, saat ini sudah membaik, namun Parhan belum bisa kembali ” ngantor ” dikarenakan harus mengikuti saran dokter untuk menjalani proses pemulihan selama satu minggu sampai satu bulan dikediamannya di Jakarta.
” Kondisi Bapak saat ini sudah baik, sudah sehat-an lah…hanya saran dokter harus pemulihan selama satu minggu dan satu bulan kedepan,” jelas putra Bungsu Parhan Ali, Arief Ferdiansyah, Sabtu malam, ( 1/12/2018 ) di Warung Kopi Katiga, Muntok.
Menurut Arief, ayahnya sudah berkeinginan untuk kembali bertugas sebagai Bupati seperti biasanya, namun pihak keluarga lebih menyarankan agar sang ayah mengikuti saran dokter untuk pemulihan.
” Bagi kita anak- anak, ibu sebagai istri tentu tidak mengizinkan, karena usia Bapak yang tujuh puluhan tentunya harus kita jaga dong. Jadi kita minta Bapak ikut saran dokter,” ujarnya.
Pemicu sakitnya orang nomor satu Bangka Barat ini, dikatakan Arief karena kelelahan akibat Dinas Luar ( DL ) ke beberapa kota di Pulau Jawa dan akibat makanan pedas.
” Kemaren kan kecapean Bapak tu kan. Kalau nggak salah Bapak itu DL ( Dinas Luar ) itu dari Jakarta, Bali, Lombok, ke Jakarta lagi, Solo, nah ditambah makan pedes – pedes lah, biasa kan, kita aja yang muda makan pedes – pedes nyeri kan, apalagi Bapak, mungkin usia juga sudah diatas tujuh puluh, ya.. memang kita harus jaga – jaga makanan lah, termasuk kita yang muda,” tandas Arief.
Namun ketidakhadiran Parhan dikantornya tidak mempengaruhi jalannya roda pemerintahan di Kabupaten Bangka Barat. Arief mengatakan, meskipun ayahnya berada di Jakarta, para Kepala OPD, terutama ” jantung Pemda ” seperti Bagian Kepegawaian ( BKPSDM ) dan Kabag Umum bahkan staff Bupati datang ke Jakarta sambil membawa tugas – tugasnya untuk menemui Parhan Ali, termasuk pekerjaan yang membutuhkan tanda tangan Bupati Bangka Barat. Arief menegaskan, sejauh ini tidak ada kendala apapun dengan jalannya roda pemerintahan Pemkab Bangka Barat meskipun Parhan Ali tidak hadir di kantor.
” Kalau malam kadang Bapak mengerjakan tugas – tugas kewajiban sebagai Bupati lah, gitu. Jadi tidak ada hambatan, tidak ada kendala apapun. Cuma hanya butuh istirahat aja,” katanya.
Arief membantah ayahnya sudah tidak ” ngantor ” selama dua bulan. Menurutnya, dia sudah menemui Ketua DPRD, Hendra Kurniady, mengkonfirmasi hal tersebut, dan mereka sepakat bahwa Parhan Ali belum sampai dua bulan tidak hadir dikantor.
” Makanya saya agak keberatan waktu ada orang yang statement sampe dua bulan. Karena kemarin juga saya confirm ke Ketua Dewan. Berarti Ketua Dewan udah tau. Bahkan dewan – dewan yang ada di Bangka Barat juga sudah tahu, termasuk Wagub ( Wakil Gubernur Babel, Abdul Fatah, red ) udah tahu,” pungkas Arief. ( SK )