Muntok — Dengan properti sepasang dulang dan tudung saji khas Bangka, Fajri Tri Raharjo S.Pd., dengan lincah membawakan Tari Nganggong dalam lomba tari bertajuk Ekspresi Tari Virtual 2020 yang diselenggarakan Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kementerian dan Kebudayaan RI.
Lomba tari bertaraf nasional ini digelar dari tanggal 27 – 30 Juni 2020, dilaksanakan secara virtual dan diikuti 70 peserta dari seluruh Indonesia.
Yang membanggakan, Tari Nganggong berhasil masuk lima besar dari 20 karya terbaik yang dipilih oleh dewan juri.
Koreografer sekaligus penari, Fajri Tri Raharjo S.Pd., mengatakan, dirinya merasa bahagia Tari Nganggong bisa masuk lima besar.
Karya tarinya ini ia garap bersama Imam Firmansyah yang bertindak sebagai komposer, Qudhori sebagai video editor, Tri Susaintini S.Pd. menangani kostum dan properti serta Meiry Setiawati, S.Pd., sebagai crew.
Menurutnya, Tari Nganggong merupakan sebuah wujud penyajian utuh pengembangan karya tari kreasi baru tunggal berbasis tradisi dari daerah Bangka Belitung.
” Karya tari ini menggambarkan tentang kegiatan nganggung, dimulai dari persiapan, pelaksanaan hingga penutupan acara yang ditandai dengan salam – salaman,” jelas Fajri, Senin ( 3/7/2020 ).
Lokasi syuting atau tempat pertunjukan dilakukan di pekarangan situs Benteng Kota Tempilang dengan harapan lokasi yang dipilih mampu membangun suasana dalam karya tari tersebut.
” Nganggong adalah tradisi makan bersama di dalam masjid dengan membawa makanan dari rumah, menggunakan rantang makanan ataupun dulang yang ditutup dengan tudung saji,” terang penari asal Tempilang, Bangka Barat ini.
Fajri berharap, melalui Program Virtual Tari yang diadakan oleh Kemendikbud ini, karyanya bisa membuat generasi muda lebih mengenal peninggalan leluhur yang ada di Kecamatan Tempilang.
” Kami berharap generasi muda bisa lebih mengenal warisan leluhur diantaranya, Benteng Kota Tempilang sebagai aset cagar budaya dan tradisi Nganggong sebagai warisan budaya tak benda Bangka Belitung. ( SK )