Sahirman: Teknologi Harus Dimanfaatkan Kalau Babar Ingin Maju

Muntok — Pjs.Bupati Bangka Barat, Sahirman Jumli mengapresiasi launching dan penyerahan Quick Response Code Indonesian Standard ( QRIS ) dari Bank Sumsel Babel Merchant, kepada Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) Sejiran Setason dan Wisata Gunung Menumbing, di Gedung Manajemen RSUD Sejiran Setason, Kamis ( 19/11/2020 ) siang.

Menurutnya, era teknologi memang harus dimanfaatkan dan terus ditingkatkan serta disosialisasikan bila Bangka Barat ingin maju.

” Apalagi Bangka Barat ini berkaitan dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD)-nya dari seluruh kabupaten ini paling bontot. Tapi walaupun kecil kalau kita manfaatkan semaksimal mungkin dengan penuh tanggung jawab, maka kita dengan kondisi yang terbatas ini bisa kita konsentrasikan pada hal-hal prioritas dan strategis,” ucap Sahirman dalam sambutannya saat menghadiri QRIS Bank Sumsel Babel di RSUD Sejiran Setason, Kamis ( 19/11 ) siang.

Sahirman berharap kegiatan QRIS dapat diteruskan kepada Organisasi Perangkat Daerah ( OPD ) lain dan seluruh sektor di Bangka Barat agar menjadi contoh bagi kabupaten lain. Sebab kata dia, sebagai kabupaten yang mengusung slogan ” Hebat “, tentu Bangka Barat tidak boleh mencontoh, tapi menjadi contoh.

” Orang datang ke Bangka Barat ini untuk belajar, termasuk belajar QRIS ini , ternyata PAD-nya kecil tapi pembangunannya hebat karena dikelola dengan amanah, itu salah satu contohnya,” pungkasnya.

Di kesempatan yang sama, Kepala Bank Sumsel Babel Cabang Muntok, Muhammad Taufan Yulistian menjelaskan, QRIS merupakan salah satu alat pembayaran non tunai.

Karena itu pihaknya bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Barat untuk mensosialisasikan dan menyalurkan informasi mengenai pembayaran non tunai QRIS ini. Selanjutnya, mereka akan menyalurkannya ke pihak – pihak lain yang berada dibawah naungan Pemerintah Daerah.

” Untuk saat ini, RSUD Sejiran Setason dan di tempat Wisata Menumbing , yang nantinya ini akan membantu bagi Pemerintah Daerah yang tadinya mungkin pembayaran – pembayaran di lakukan dengan cash, lambat laun perlahan – lahan mungkin berubah dari cash ke non tunai,” bebernya.

Dikatakannya, support dari Pemerintah Kabupaten Bangka Barat akan menjadi motivasi bagi produk QRIS tersebut untuk lebih memperluas penyalurannya.

” Rencananya kami akan mencoba untuk ke semua termasuk UMKM, dan tadi ada pembicaraan dengan Pak Abimanyu ( Kepala BPKAD Bangka Barat ) untuk ke BumDes akan kita salurkan juga,” imbuh Taufan. ( SK )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *