Muntok – Kabar mengenai pengurangan tenaga kerja di Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) Sejiran Setason dibenarkan Yudi Widyansa. Saat dihubungi via telepon, Kamis ( 4/3/2019 ), Plt. Dirut rumah sakit daerah Bangka Barat ini mengatakan, pihaknya melakukan pengurangan tenaga PHL karena pendapatan dibanding jumlah karyawan sudah tidak berimbang lagi.
” Ini karena kita tidak berimbang lagi untuk pendapatan, jadi otomatis harus dikurangi, untuk efesiensi juga sama banyak pegawai itu tidak berfungsi sebagai mestinya. Jadi misalnya sering tidak masuk, jadi yang males, itulah kita berhenti dulu,” jelas Yudi.
Kata Yudi, untuk tahap awal ini pihaknya memberhentikan sebanyak 47 Pegawai Harian Lepas ( PHL ). Menurutnya, tidak menutup kemungkinan akan ada lagi pemberhentian tahap kedua jika PHL dinilai tidak disiplin.
Rincian PHL yang diberhentikan menurut data dari Kabag TU RSUD Sejiran Setason yaitu, 1 orang Satpam, 6 orang porter, 3 orang dari manajemen, 1 orang dari instalasi gizi, 3 orang IPS RS, 1 orang IT, 2 orang dari pemulasaran jenazah, 4 orang dari instalasi laboratorium, 2 orang dari PMI, 1 orang dari instalasi radiologi, 3 orang dari sanitasi, 1 orang dari UTD, 5 orang dari rawat inap, 2 orang dari IBS/OK, 2 orang dari IGD dan 1 orang dari HCU.
Yudi mengatakan, PHL yang diberhentikan tersebut dilihat dari kedisiplinan serta nilai pegawai yang bersangkutan pada saat test masuk.
” Ini merata, semua termasuk perawatan dan non perawatan, jadi yang dak disiplin, yang nggak rajin dan nilainya kecil waktu test kita berentikan itu,” tandasnya. ( SK )