Muntok — Pasca kesurupan yang dialami sekitar dua puluh orang siswa di SMPN 4, Desa Belo Laut, Kecamatan Muntok hari ini, Rabu ( 12/2/2020 ), Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga ( Disdikpora ) Bangka Barat, Rukiman meminta para guru untuk mengoptimalkan program 15 sebelum tujuh di sekolah tersebut.
Rukiman yang turun langsung memantau situasi di SMPN 4 sempat menggelar rapat singkat dengan para guru. Dia meminta pihak sekolah untuk tenang menghadapi kejadian diluar nalar yang tidak biasa ini.
” Program 15 menit sebelum 7 lebih dioptimalkan, tapi bukan karena hanya ada kejadian ini saja, sebelumnya juga seluruh sekolah di Bangka Barat ini dilaksanakan, artinya jam 7 sebelum mulai belajar, 15 menit untuk melaksanakan kegiatan berdoa bersama, kemudian kegiatan literasi,” kata Rukiman, Rabu siang ( 12/2/2020 ) di SMPN 4.
Selain itu, Rukiman meminta kepada seluruh Kepala Sekolah di Bangka Barat agar menginstruksikan kepada siswa – siswinya untuk membawa kitab sucinya masing – masing. Kitab suci itu nantinya dibaca pada program 15 menit sebelum 7.
” Yang agamanya Islam baca Al – Qur’an, yang agama lain baca ayat sucinya masing – masing. Itu terutama membiasakan anak melakukan imtaq, kemudian membina karakter anak, kemudian kalau kita memanjatkan doa kepada Yang Maha Kuasa, Insya Allah mau berbuat yang kurang layak itu nggak jadi,” tukasnya.
Dengan adanya kitab suci yang dibawa di dalam tas, Rukiman berharap akan mencegah para siswa membawa barang – barang lain yang bersifat negatif seperti narkoba dan lain – lain.
” Supaya apa? tidak ada dicampur ditasnya barang – barang lain seperti narkoba atau apa yang tidak berguna, Insya Allah kalau orang sudah membawa kitab sucinya, keterlaluan lah kalau dicampur dengan barang – barang yang bersifat negatif,” sebut dia. ( SK )