Parhan Ali Dimakamkan di Pemakaman Keluarga

Muntok – Bupati Bangka Barat, Drs. H. Parhan Ali, MM yang meninggal dunia sore kemarin di RSUP Ir. Soekarno, Air Anyir, Bangka, dimakamkan hari ini, Sabtu ( 2/2/2019 ) pagi, di Pemakaman Keluarga Keramat Hulu, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat.

Keranda berisi jenazah orang nomor satu Bangka Barat ini dibawa ke pemakaman tidak menggunakan mobil, melainkan dipikul oleh dua putranya, Ustad Reza Firmansyah dan Arief Ferdiansyah dibantu Satpol PP Bangka Barat hingga ke tempat pemakaman.

Sanak keluarga beserta ratusan pelayat ikut mengantarkan jenazah Parhan Ali ke peristirahatan terakhirnya.

Turut hadir di pemakaman, Wakil Bupati Bangka Barat, Markus, SH, Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Abdul Fatah, Kapolres Bangka Barat, AKBP Firman Andreanto, Asisten, Staff Ahli Bupati dan Kepala OPD Pemkab Bangka Barat.

Jenazah Parhan Ali sebelumnya disholatkan di rumah dinasnya di Jalan Jenderal Sudirman, Muntok sekitar pukul 10:00 WIB.

Ustad Reza Firmansyah, putra ketiga Parhan Ali, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas semua dukungan dan bantuan yang telah diberikan kepada ayahnya, terutama Direktur RSUD Sejiran Setason, Yudi Widyansa yang selalu mendampingi Parhan sejak sakit hingga wafat.

” Kami meminta maaf bila ada salah-salah beliau yang kenal kepada almarhum, kami mohon maaf sebesar-besarnya dan seikhlas-ikhlasnya,” ucap Reza.

Dilain pihak, Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Abdul Fatah usai acara pemakaman,mengungkapkan rasa kehilangannya atas kepergian Parhan Ali dan Hendra Kurniady.

” Kami juga merasa kehilangan karena kami sangat akrab sekali dalam kami berkoordinasi dalam tataran penyelenggaraan pemerintahan antara Pemprov dan Kabupaten Bangka Barat,” ujar Abdul Fatah.

Karena itu Wagub merasa terpanggil untuk ikut hadir mengantar Parhan Ali ke
peristirahatan terakhirnya. ” Doa kita, semoga ditempatkan di sisi yang layak sebagaimana amal dan ibadah beliau,” ucapnya.

Drs. H. Parhan Ali, MM, wafat pada usia 73 tahun, meninggalkan seorang istri, Hj. Annissa Parhan dan empat orang anak.

Parhan Ali merupakan Bupati Bangka Barat pertama hasil Pilkada setelah pemekaran Kabupaten Bangka Barat. Pria asal Kampung Ulu, Muntok ini berpasangan dengan Ustad Zuhri M. Syazali sebagai Wakil Bupati periode 2005 – 2010.

Walaupun sempat vakum dari dunia politik, Parhan Ali kembali bertarung pada Pilkada 2015 berpasangan dengan Markus, SH, dan kembali menjabat sebagai Bupati Bangka Barat untuk kali kedua, periode 2015 – 2021. Namun Parhan Ali meninggal dunia sebelum habis masa baktinya. ( SK )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *