Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bangka Barat menggelar rapat pleno terbuka rekapitukasi hasil penghitungan perolehan suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kepulauan Bangka Belitung tahun 2017.
Pleno terbuka rekapitulasi penghitungan perolehan suara berlangsung di gedung Sriwijaya Unmet Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Rabu (22/2/2017) pagi.
Pleno di pimpin dan dibuka langsung ketua KPU Babar Martono beserta Komisioner, Harpandi, Yulizar, Pardi Achyar, dan Erika. Selain itu turut hadir ketua Panwaslu Aris Budiman, anggota Panwascam dan sejumlah saksi masing-masing paslon.
” Hari ini kami menggelar rekapitulasi penghitungan perolehan suara pilgub tingkat kabupaten Bangka Barat. Dan ini rangkaian terakhir. Karena untuk penetapan calon terpilih ada di KPU provinsi,” ujar ketua KPU Babar Martono, Rabu (22/2/2017) pagi
Sepanjang tahapan, Martono tak menampik masih adanya kekeliruan dan kekurangan. Khususnya di tingkat KPPS dan TPS. Namun kekeliruan tersebut tak sampai mengganggu tahapan rekapitulasi penghitungan suara baik ditingkat TPS, PPK hingga Kabupaten.
Kendati demikian, Martono bersyukur seluruh tahapan pilgub hingga pleno tingkat Kabupaten berjalan aman dan lancar. Namun menurutnya, penyelenggaran Pilgub pekan lalu, mengalami peningkatan dan juah lebih baik dibandingkan penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Babar akhir tahun 2015 silam.
” Kami bersyukur karena seluruh tahapan berjalan baik aman dan lancar meski masih ada kekeliruan dan kekurang cermatan teknis di tingkat KPPS dan TPS. Tetapi penyelenggaraan ini ada peningkatan dibanding pemilihan Bupati kemarin,” tegasnya.
Lebih lanjut diungkapkan Martono, Rapat pleno berlangsung aman dan lancar. Tidak ada protes dan keberatan yang menonjol dari masing-masing saksi ataupun timses pasangan calon (paslon) yang bertarung pada pilgub, Rabu (15/2/2017) lalu.
Namun, pada plenno tingkat akhir tersebut, ada tiga point yang menjadi koreksi Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Bangka Barat.
Point pertama, mengkoreksi jumlah pemilih distabilitas yang terdaftar di setiap Kecamatan. Kedua memperbaiki jumlah pengguna hak pilih di DPT Kecamatan Muntok yang semula tertulis di formulir DA1-KWK yakni pemilih laki-laki sebanyak 8.415 pemilih dan perempuan 8.897 dengan total keseluruhan 17.312.
Ketiga memperbaiki jumlah pengguna hak pilih di DPT Kecamatan Simpang Teritip yang semula tertulis pemilih laki-laki sebanyak 10 dan perempuan 11. Namun jumlah yang tertulis di DA1-KWK berjumlah 16 pengguna hak pilih.
” Kalau protes dari masing-masing kubu tidak ada, tadi cuma ada koreksi dari panwas soal jumlah pemilih distabilitas di tiap-tiap kecamatan. Selain itu jumlah DPT yang tertulis di DA1-KWK,” pungkasnya.
Dari hasil rekapitulasi ini, Pasangan Erzaldi-Fatah meraup suara terbanyak di Kabupaten Bangka Barat. Pasangan nomor urut 4 ini mendulang 42.540 persen atau 32.939 suara.
Sementara diposisi kedua bertengger nama Hidayat-Sukirman. Paslon nomor urut tiga meraup 28,435 persen atau 21.512 suara.
Sementara diposisi ketiga ada nama Rustam-Irwansyah dengan perolehan 16.923 persen atau 12.803 dan posisi ke empat diraih paslon nomor urut 1 Yusron-Yusroni dengan perolehan 11.102 persen atau 8.399 suara.
” Untuk pleno hari ini, pasangan Erzaldi-Fatah mendulang suara terbanyak disusul Hidayat-Sukirman, Rustam-Irwansyah dan Yusron-Yusroni,” ungkap ketua KPU Babar Martono usai pleno terbuka rekapitukasi hasil penghitungan perolehan suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kepulauan Bangka Belitung.