Muntok – Partisipasi perempuan dalam Pemilu, bila dilihat dari data perempuan yang datang ke Tempat Pemungutan Suara ( TPS ) cukup tinggi.
Menurut Ketua KPU Bangka Barat, Pardi, angka pemilih perempuan pada Pemilihan Gubernur tahun 2017, dari 540.000 pemilih yang datang ke TPS, sebanyak 288.000 adalah pemilih perempuan.
” Nah kita lihat ada selisih sepuluh ribuan, artinya apa? para perempuan atau emak – emak ini lebih tertarik datang ke TPS ketimbang laki – laki,” ujar Pardi di Kedai Kepo, Muntok, usai acara Ngopi dengan caleg perempuan Dapil 1, Jum’at ( 15/2/2019 ) sore.
Pardi melanjutkan, di Kabupaten Bangka Barat, jumlah pemilih laki – laki dan perempuan tidak jauh berbeda. Menurut dia, dari 128 ribu pemilih, jumlah pemilih laki – laki sebanyak 66 ribu dan jumlah pemilih perempuan sebanyak 62 ribu. Meskipun jumlahnya hampir sama, namun persentase pemilih perempuan yang datang ke TPS lebih tinggi dari pemilih laki – laki.
Pardi melihat, hal tersebut akan menguntungkan caleg perempuan bila mereka mampu memanfaatkan potensi tersebut.
” Artinya apa? sebenarnya potensi bagi caleg perempuan untuk mengkapitalisasi pemilih perempuan ini untuk memilih mereka. Sebenarnya peluang mereka ada,” tukasnya. ( SK )