Muntok – Wakil Bupati Bangka Barat, Markus, SH mewanti – wanti kepada lima Kepala Desa yang baru dilantik untuk berhati – hati mengelola Dana Desa yang begitu besar. Dia menyarankan kepada para Kades untuk selalu berkonsultasi dengan Inspektorat dan TP4D Kejaksaan Negeri Bangka Barat bila ada hal – hal yang tidak dipahami terkait hal tersebut.
” Kami tidak ingin terjadi masalah di desa. Kami tidak ingin ada Kades yang terkena masalah hukum, ” kata Markus dalam sambutannya saat melantik lima Kepala Desa hasil Pilkades serentak se – Bangka Barat tahun 2018 di Gedung Graha Aparatur Pemkab Bangka Barat, Selasa ( 29/1/2019 ) siang.
Markus menegaskan, pengelolaan Dana Desa harus dipertanggungjawabkan. Kehati – hatian Kepala Desa sangat diperlukan dalam pengelolaannya agar tidak terjadi masalah di kemudian hari.
Wabup juga berpesan agar para Kades tidak serta merta merombak perangkat desanya karena dendam politik. Ia menekankan pentingnya para Kades memprioritaskan orang – orang yang pintar dan berintegritas untuk membantu tugas – tugasnya menjalankan roda pemerintahan desa.
” Kenapa saya katakan seperti ini, ada yang saya nggak sebutkan namanya, setelah dilantik bendahara diganti, kita khawatir jangan sampai nanti yang baru ini belum tentu paham. Karena tugas seorang bendahara tugas perangkat desa itu sangat penting untuk mendukung Kades untuk menjalankan pemerintahan di desa,” tukas Markus.
Markus mengajak semua Kepala Desa untuk lebih mengutamakan mensukseskan pembangunan di Kabupaten Bangka Barat, karena hal itu tidak cukup hanya diserahkan kepada Bupati dan Wakil Bupati saja.
” Mari kita sama – sama sukseskan pembangunan yang ada di Bangka Barat ini. Nggak mungkin hanya diserahkan kepada Bupati atau Wakil Bupati. Mari kta sama – sama bergandeng tangan untuk membangun Negeri Sejiran Setason yang kita cintai ini,” ajak Markus. ( SK )