Ini Inovasi DKPPKB Basel Atasi Kekurangan Pendonor bagi Bumil

Bangka Selatan — Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Kabupaten Bangka Selatan, dr. Agus Pranawa mengatakan, diperlukan pendonor darah pendamping ibu hamil.

Hal ini dilatarbelakangi terjadinya kasus kematian ibu Kabupaten Bangka Selatan yang disebabkan pendarahan.

“Upaya pemenuhan kebutuhan darah bagi ibu hamil dengan satu ibu hamil empat pendonor pendamping. Ini merupakan salah satu inovasi dari DKPPKB Bangka Selatan dalam upaya penurunan angka kematian ibu,” ujarnya kepada Mediaqu.co, Rabu (21/12/22).

Menurutnya, program ini adalah pendonor pendamping bagi ibu hamil. Karena penyebab angka kematian ibu terbesar salah satunya adalah pendarahan paska melahirkan. Maka untuk mempersiapkan stok darah bagi ibu hamil, pemerintah menganjurkan ibu hamil menyiapkan empat sukarelawan pendonor.

“Tentunya hal itu sangat membahayakan ibu hamil. Dengan inovasi ini diharapkan menjadi solusi kebutuhan darah ibu hamil,” jelasnya.

Selanjutnya, Pemkab Bangka Selatan membuat regulasi terkait inovasi ini dan diperlukan keterlibatan stakeholder lain antara lain camat, lurah, kepala desa.

Dalam hal ini Bupati dan Wabup terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Bangka Selatan.

“Intinya ibu hamil harus memeriksa kehamilannya, memeriksa golongan darahnya di Puskemas, serta membawa calon pendonor untuk diperiksa gol darahnya. Karena selama ini masih banyak ibu hamil yang belum mempunyai pendonor pendamping sehingga ketika mmbutuhkan darah, baru keluarganya mencari,” pungkas Agus. (Suf)

Link sumber:

https://mediaqu.co/

Cyber Media Network

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *