Muntok — Juru Bicara Covid – 19 Bangka Barat, dr. Hendra mengatakan, Tim Medis Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat bersama tim dari Puskesmas Muntok pagi tadi, Rabu ( 15/4/2020 ) melakukan rapid test kepada 19 orang pekerja PT. WIKA yang sedang menjalani karantina di Mess Unmet PT. Timah.
dr. Hendra mengungkapkan, hasil rapid test para pekerja yang terdiri dari 15 orang laki – laki dan 4 orang perempuan itu hasilnya non reaktif.
” Syukur, pemeriksaan rapid tes 19 orang pegawai WIKA, 15 laki – laki dan 4 perempuan, semua hasilnya non reaktif,” kata dr. Hendra via WhatsApp, Rabu ( 15/4/2020 ) siang.
Sekretaris Dinas Kesehatan Bangka Barat ini menegaskan, setelah test pertama itu, perlu dilakukan rapid test kedua tujuh hari kemudian.
” Setidaknya untuk test pertama ini artinya tujuh hari ke belakang, para pekerja ini tidak terpapar virus Corona. Untuk benar – benar memastikannya dilakukan test kedua tujuh hari lagi,” sebut dia.
Menurutnya, setelah test pertama dengan hasil non reaktif tersebut, para pekerja PT. WIKA sudah bisa beraktivitas dengan tetap melakukan social distancing, menjaga jarak dan memakai masker.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 19 orang pekerja PT. WIKA datang ke Bangka Barat untuk mengerjakan proyek smelter PT. Timah di Muntok.
Para pekerja tersebut sempat menjalani karantina mandiri di Kantor PT. WIKA di Kampung Sidorejo atau Kebun Nanas Kelurahan Sungai Daeng, namun karena ada penolakan dari warga setempat, mereka dipindahkan ke Mess Unmet PT. Timah di Kompleks Peltim Muntok. ( SK )