Hanya Dalam Waktu Dua Bulan, Kebakaran Lahan di Babar Capai 57 Kasus

Muntok – Kasus kebakaran lahan di Kabupaten Bangka Barat selama musim kemarau tahun 2019 terus meningkat. Menurut Kasat Pol PP Bangka Barat, Sidarta Gautama, sejak bulan Juli hingga Agustus, kebakaran lahan sudah mencapai angka 57 kasus.

” Dua bulan terakhir, bulan Juli ada 28 kasus, bulan Agustus, ini baru pertengahan bulan, sampai kemarin sore, itu sudah 29 kasus. Berarti trend-nya ini dari bulan ke bulan meningkat,” jelas Shidarta Gautama kepada wartawan, usai menyaksikan Lomba Gerak Jalan di Taman Lokomobil, Muntok, Selasa ( 20/8/2019 ) siang.

Pemicunya, kata dia, yang paling banyak disebabkan pembakaran untuk membuka lahan pertanian. Penyebab lain, kelalaian masyarakat.

” Kelalaian itu bisa puntung rokok, bisa orang bakar sampah hingga melayang keman – mana, ini kan angin kencang nih, kemudian beberapa kejadian kayak yang di Pait itu, orang bakar untuk mecah batu, pernah kejadian satu dua kasus. Tapi yang paling banyak penyebabnya adalah pembakaran pembukaan lahan,” tukasnya.

Untuk mengantisipasi kebakaran yang suatu saat dapat terjadi lagi, pihaknya kata Shidarta, pada Senin minggu depan akan turun ke kecamatan – kecamatan guna melakukan sosialisasi tentang aturan pembakaran membuka lahan untuk pertanian. Menurutnya, membakar lahan untuk pertanian telah diatur dalam Peraturan Kementerian Pertanian, tidak bisa dilakukan sembarangan.

” Jadi boleh dibawah dua hektar, kalau diatas dua hektar tidak boleh. Kemudian itu ada kriteria lagi, ada kewajiban – kewajiban yang harus dilakukan para petani, misalnya membikin batas, tidak dibiarkan begitu saja, pembakaran itu harus disertai dengan batas, kemudian ditunggu, jangan ditinggalkan, kemudian tidak boleh membakar pada malam hari,” papar dia.

Selain itu, Shidarta menghimbau agar para petani mengutamakan keamanan dan keselamatan saat membakar, jangan sampai api merambat ke kebun lain atau ke perkampungan.

Namun Shidarta bersyukur, sejauh ini tidak ada korban jiwa. Armada Damkar Kabupaten Bangka Barat meskipun hanya satu, masih bisa mengatasi kebakaran yang terjadi, apalagi pihaknya juga telah menjalin kerjasama dengan PT. GSBL dan Unmet Muntok yang selalu siap memback up.

” Jadi ada dalam satu grup Damkar kita, begitu kita bergerak mereka juga bergerak. Jadi yang di Muntok kita dengan Unmet, untuk yang didaerah Kelapa, Parittiga kita sudah bekerjasama dengan GSBL, itu sudah siap, artinya tetap tertangani lah,” tutupnya. ( SK )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *