Evi Astura Resmi Dilantik Menjadi Ketua TP PKK Babar, Isu Stunting Jadi Sorotan Bupati

Muntok — Evi Astura, SH., M., Kn., resmi dilantik sebagai Ketua TP PKK dan Ketua Dekranasda Kabupaten Bangka Barat. Istri Bupati Bangka Barat, Markus, SH., ini dilantik Ketua TP PKK dan Ketua Dekranasda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Melati Erzaldi di Gedung Graha Aparatur Pemkab Bangka Barat, Kamis, ( 28/11/2019 ) pagi.

Turut hadir dalam acara pelantikan, Bupati Bangka Barat, Markus, Plt. Sekda Bangka Barat, Muhammad Effendi, Kajari Helena Octavianne, Ketua Pengadilan Mentok, Golom Silitonga, Kapolres Bangka Barat, AKBP Muhammad Adenan serta segenap Kepala OPD di lingkungan Pemkab Bangka Barat.

Sejumlah Lurah, Kepala Desa, serta pengurus organisasi wanita dan anggota juga ikut hadir.

Bupati Bangka Barat, Markus, mengucapkan selamat kepada Evi Astura yang telah resmi dilantik menjadi Ketua TP PKK dan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah ( Dekranasda ) Kabupaten Bangka Barat.

” Saya berpesan kepada PKK, karena PKK ini sangat penting karena sekarang kita sedang menghadapi isu stunting,
Bangka Barat ini termasuk baik dalam menangani stunting. Jadi kami mendapatkan penghargaaan dari Kemendagri yaitu penghargaaan Kabupaten Inovasi Terbaik dalam penanganan stunting. Artinya Bangka Barat sangat serius dalam menangani masalah stunting ini,” ucap Markus dalam sambutannya.

Menurut Markus, penyebab stunting bukan hanya karena faktor asupan makanan dan gizi yang kurang, tapi juga disebabkan oleh pernikahan dini.

Karena itu dia berharap peran PKK untuk mensosialisasikan dan memberikan kesadaran kepada masyarakat agar tidak menikah terlalu muda.

Di kesempatan yang sama, Ketua PKK dan Dekranasda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Melati Erzaldi berpesan agar Evi Astura segera membentuk kepengurusan dengan memilih anggota yang lama.

” Sesuai dengan hasil Rakernas harus dari anggota yang lama adalah untuk memberi kemudahan Bu Evi kerja juga karena mungkin ada hal – hal yang kita tidak tahu ketika kita baru masuk ke dalam organisasi PKK, ” tandas Melati.

Dengan memakai orang – orang lama kata Melati, diharapkan dapat mempermudah Ketua TP PKK yang baru untuk mempercepat menjalankan program kerjanya.

” Dan siapapun yang diangkat Bu Evi, siapa pun itu mohon untuk tulus dan ikhlas karena kalau kita bicara PKK nggak ada gajinya, kita ini volunteers, sukarelawan, yang kita lakukan adalah untuk menggerakkan masyarakat, menggerakkan keluarga memberikan edukasi dan sosialisasi sesuai dengan 10 program PKK,” pesan Melati. ( SK )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *