Jakarta – Kementerian kesehatan RI menempatkan ratusan dokter spesialis ke seluruh rumah sakit milik pemerintah. Rumah Sakit Sejiran Setason Kabupaten Bangka Barat, salah satu rumah sakit yang mendapat tambahan dokter spesialis. Hal ini diungkapkan Direktur RSUD Sejiran Setason Yudi widiansyah saat mendampingi Bupati Bangka Barat H.Parhan Ali pada saat penandatanganan Mou dengan Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek terkait program Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS) yang di keluarkan oleh Kemenkes.
Penandatanganan MoU yang berlangsung di JCC Jakarta pada sabtu (11/3/2017) kemarin dihadiri pula ratusan kepala daerah yang mendapat tambahan SDM dalam hal ini dokter spesialis untuk membantu peningkatan pelayanan di rumah sakit milik daerah.
RSUD Sejiran Setason Kabupaten Babar sendiri mendapat tambahan dokter spesialis sebanyak 2 orang yakni dokter spesialis penyakit dalam dan spesialis anastesi.
” Masyarakat harus sehat, sebagai kebutuhan dasar manusia. pendidikan, pelayanan yang baik, dan industri yang berkembang semua berawal dari masyarakatnya yang sehat” ujar parhan usai penandatanganan MoU
Ia mengharapkan dengan diadakannya kerjasama ini pelayanan kesehatan khususnya kebutuhan dokter spesialis di Bangka Barat akan terpenuhi, serta siap untuk memfasilitasi guna memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat Bangka Barat.
“saat ini kita masih tergantung dengan dokter spesialis dari luar, pemkab siap Memfasilitasi untuk mencukupi kebutuhan akan dokter spesialis ini” harap parhan.
Sementara itu Plt Dinas Kesehatan Babar Kasnetty, mengatakan”Kita masih butuh dokter spesialis anastesi, spesialis anak, spesialis saraf, dan spesialis bedah masih perlu ditambah” Ujar Kasnetty usai mendampingi Bupati saat penandatanganan MoU ini.
Hal senada juga dikatakan oleh Direktur RSUD Sejiran setason, Yudi Widiansyah, “Allhamdulillah, sekarang kita mendapatkan tambahan dokter spesialis dari Kemenkes RI sebanyak 2 orang yakni spesialis penyakit dalam dan spesialis anastesi, “ujar Yudi.”