Bupati Markus Sebut Bangka Barat Berpotensi Menjadi Kawasan Geopark Nasional

Muntok — Bupati Bangka Barat, Markus, SH., mengatakan, Bangka Barat memiliki begitu banyak potensi yang memenuhi syarat untuk ditetapkan menjadi kawasan geopark nasional, namun potensi itu tidak kita disadari.

Padahal, persyaratan geopark seperti keragaman geologi ( geodiversity ), keragaman hayati ( biodiversity ) dan keanekaragaman budaya ( culturaldiversity ) sebut Markus, tersebar di beberapa wilayah di Bangka Barat.

” Beberapa geosite tersebut diantaranya adalah Bukit Peyambung Desa Ketap Jebus, Pantai Penganak Desa Parittiga, Batu Balai Kelurahan Tanjung dan Gunung Menumbing, Muntok,” ucap Markus saat membuka Seminar Nasional Sarasehan 2 Geopark Bangka Barat bertajuk ” Warisan Yang Tertinggal”, di Gedung Sriwijaya Unmet Muntok, Jum’at ( 29/11/2019 ) sore.

Keberadaan objek – objek tersebut kata Markus masih dilihat sebagai hal yang biasa saja dan bukan hal yang luar biasa oleh masyarakat. Mindset itu kata dia harus dirubah agar masyarakat lebih bisa mengapresiasi keberadaan objek – objek tersebut, yang tadinya hanya sebatas tempat wisata, menjadi warisan keragaman geologi dan hayati.

Dia melanjutkan, di bidang kebudayaan pun, Bangka Barat memiliki segudang warisan budaya yang sangat patut dibanggakan dan dilestarikan.

” Seharusnya kita bisa memanfaatkan itu semua sebagai ikon daerah yang pantas diakui negara dan bahkan mendapat pengakuan dunia internasional,” tukasnya.

Berdasarkan alasan tersebut, Bupati sebagai pribadi dan Kepala Daerah Kabupaten Bangka Barat sangat mengapresiasi acara sarasehan oleh Laskar Hijau yang didukung PT. Timah, Pemuda Hijau dan Pokja Wartawan Bangka Barat ini.

” Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat menambah informasi mengenai geopark agar lebih akrab di telinga masyarakat Bangka Barat. Tentunya untuk mewujudkan Bangka Barat menjadi sebuah situs geopark dibutuhkan kerjasama yang berkesinambungan antara Pemerintah, masyarakat, tenaga ahli, serta berbagai LSM,” tandas Markus.

Kegiatan Seminar Nasional Sarasehan 2 Geopark Bangka Barat menghadirkan narasumber Fungsional Perekayasa pada Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan Peneliti Badan Geologi Kementerian ESDM RI, Ir. Rustam, Ketua Pusat Penelitian Geopark dan Kebencanaan Geologi Unpad, Prof. Ir. Mega Fatimah Rosana, M.Sc., PhD., dan
anggota DPD RI Perwakilan Babel Ustadz H. Zuhri M. Syazali, LC., MA.

Sedangkan para peserta yakni Kepala OPD di lingkungan Pemkab Bangka Barat, ,Camat, Lurah, Kades dan Ormas se – Kabupaten Bangka Barat. ( SK )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *