Muntok – Pencairan bonus atlet Bangka Barat peraih medali di ajang Pekan Olahraga Provinsi ( Porprov ) bulan November 2018 silam masih di proses di Pemerintah Daerah Bangka Barat.
Ketua KONI Bangka Barat, Arman Syahril mengatakan, pihaknya sudah mengajukan anggarannya ke Pemda Bangka Barat seminggu yang lalu. Walaupun tidak dapat memastikan kapan bonus tersebut akan cair, namun perkiraan Arman sekitar akhir Januari, Februari atau Maret 2019.
” Karena semua itu wewenang Pemda, jadi kami di KONI setelah merincikan anggaran biaya bonus, setelah kami bahas dan kami tetapkan saat itu dengan semua cabor terutama PSSI, nah setelah kita dapatkan angka yang sesuai dan sudah kami ajukan ke Pemerintah Daerah. Intinya bagi para atlet kita yang berprestasi mohon bersabar, dan hak mereka pasti akan dibayar,” jelas Arman Syahril di Sekretariat KONI Bangka Barat, Rabu ( 24/1/2019 ).
Arman mengatakan, memang rencananya pengajuan pencairan bonus tersebut diserahkan di akhir tahun 2018, namun hal itu tertunda disebabkan adanya perubahan penghitungan di cabor bola kaki, pengajuannya menjadi tertunda.
” Setelah kita hitung terjadi pembengkakan biaya dan dana yang kita ajukan sebelumnya tidak mencukupi. Karena perak dan perunggu juga banyak, kalau cuma kita lihat di medali emas memang kecil, jadi itu perhitungannya diluar estimasi yang kita anggarkan kemarin,” ucapnya.
Besarnya bonus kata Arman, tetap Rp. 20 juta untuk atlet perorangan. Sedangkan beregu seperti bola kaki, besarnya bonus Rp. 8 juta perorang.
” Total keseluruhan bonus untuk para atlet Bangka Barat yang mendapatkan medali sekitar Rp. 700 jutaan lebih,” imbuh Arman.
Mengenai kendala yang mungkin menjadi penghambat dalam proses pencairan, Arman menyebutkan beberapa hal, diantaranya pejabat yang bersangkutan tidak ada ditempat, kelengkapan administrasi dan adanya kesalahan yang harus diperbaiki. Namun dirinya menjamin, proses pencairan tidak akan memakan waktu terlalu lama. ( SK )